TARI MERAK
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji
Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya tentang TARI MERAK.
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT
sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda.
Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Gantar, Desember 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR
ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................... 2
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
1.4 Kegunaan
Makalah ............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Tari Merak..............................................................................
2.2 Busana / Kostum Tari Merak................................................................
2.3 Jenis-jenis Gerakan Tari Merak...........................................................
2.4 Pola Lantai Tari Merak ....................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
memiliki berjuta kebudayaan yang telah ada sejak zaman nenek moyang. Mulai dari
ujung barat (sabang) sampai ujung timur (merauke), Indonesia mempunyai
kebudayaan yang berbeda dengan negara lain dan mempunyai kekhasannya tersendiri
pada setiap daerahnya.
Seiring
dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang
teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir
punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih
mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan
masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern
daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru
budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian
bangsanya. Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu
sesuai dengan keperibadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga
terhadap budaya asing daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.
Berdasarkan
permasalahan tersebut di atas,
penulis tertarik untuk membahas masalah
tersebut yang dituangkan dalam
sebuah makalah dengan Tema Kesenian Jawa Barat “Tari Merak”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
sejarah terbentuknya Tari Merak?
2. Bagaimanakah
Busana Tari Merak ?
3. Apa
saja gerakan Tari Merak?
4. Apa
saja pola lantai Tari Merak?
1.3 Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk
mengetahui sejarah terbentuknya tari Merak,
2. Untuk
mengetahui busana Tari Merak
3. Untuk
mengetahui gerakan tari Merak,
4. Untuk
mengetahui pola Tari Merak,
1.4 Kegunaan Makalah
1. Secara
Teoretisis
Secara teoretis, makalah ini berguna
sebagai pembelajaran dan memperluas pengetahuan atau wawasan siswa.
2. Secara
Praktis
Secara praktis, makalah ini berguna
untuk bekal atau untuk dipraktekkan di masyarakat.
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah tari
merak
Tari Merak merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Jawa
barat ,makna dari tarian merak ini terdapat pada gerakannya yang ceria dan
gembira ,sehingga tarian merak ini selalu digunakan sebagai tarian persembahan
bagi tamu atau menyambut pengantin pria untuk menuju pelaminan ,Tari Merak
adalah tarian populer di daerah jawa dan merupakan tarian kreasi
baru dari Tanah Pasundan, yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada
tahun 1950an, walaupun tarian ini dibawakan oleh penari wanita, namun
sebenarnya tarian ini mengambarkan tingkah laku merak jantan dalam menebatkan
pesonanya kepada merak betina, dalam tarian ini digambarkan bagaimana usaha
merak jantan untuk menarik perhatian merak betina dengan memamerkan bulu
ekornya yang indah dan panjang, dalam usahanya menarik merak betina, sang
jantan akan menampilkan pesona terbaik yang ada pada dirinya sampai membuat
sang betina terpesona dan serlangsung sampai perkawinan .
2.2
Busana /
Kostum Tari Merak
Nilai keceriaan yang digambarkan dalam
tari merak akan semakin jelas dengan penggunaan kostum yang digunakan oleh sang
penari persis seperti ekor merak, dalam membawakan tarian merak, penari akan
menggunakan kostum yang berwarna – warni dengan aksesoris yang semakin
mempertegas kesan burung merak jantan, dan yang tidak pernah ketinggalan dalam
kostum tari merak adalah sayap burung merak yang bisa dibentangkan dan hiasan
kepala (mahkota) yang akan bergoyang – goyang ketika penari menggerakan
kepalanya.
2.3
Jenis-jenis Gerakan Tari
Merak
Jenis-jenis gerakan dasar
adalah :
·
Bagian
kepala :
v
galier
(galier adalah gerakan yang memutarkan kepala
v
gilek
(gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri
·
Bagian
tangan :
v
ukel
(ukel adalah gerakan memutarkan tangan)
v
selut
(selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke
atas selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan
atau ke atas dengan cara bergantian).
v
tepak
bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu
tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian).
v
capang
adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan).
v
nyawang
adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang jauh).
v
lontang
kiri/kanan (lontang adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan
digerakkan saling bergantian).
·
Bagian
kaki :
v duduk deku (duduk deku adalah
yang melipat dua kaki ke Dalam)
v seser (seser adalah gerakan
kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri)
v sirig (sirig adalah gerakan
kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan bersamaan).
·
Bagian
gabungan: mincid (mincid adalah gerakan gabungan kepala,tangan, dan Kaki dan di
gerakan bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda Yaitu tangan kanan berpasangan
dengan kaki kiri begitu pun Sebaliknya).
2.4
Pola
Lantai Tari Merak
Dalam sebuah tarian (terutama
tari kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai
pada tarian, antara lain :
1. Pola lantai vertikal : Pada pola lantai ini,
penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau
sebaliknya.
2. Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini,
penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.
3. Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini,
penari berbaris membentuk garis menyudut ke kana atau ke kiri.
4. Pola lantai melingkar : Pada pola lantai ini,
penari membentuk garis lingkaran.
Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :
Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Seiring
dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang
teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir
punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih
mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat
memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada
budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya
daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai
dengan keperibadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap
budaya asing daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.
3.2
Saran
Budaya
daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala
sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat mempengaruhi budaya
nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga,
memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya daerah maupun budaya
nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Merak
http://aldafadilla.blogspot.com/2013/11/5.html
http://mirror9a.blogspot.com/2013_01_01_archive.html
http://yuniprasetya03.blogspot.com/2013_03_01_archive.html
http://dwistaxiips4-8.blogspot.com/2013/11/makalah-tari-merak-sejarah-tari-merak.html
No comments:
Post a Comment