MAKALAH JENIS-JENIS TARI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Seni Budaya tentang JENIS-JENIS
TARI
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT
sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda.
Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Haurgeulis,
Desember 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
2.1
Pengertian Seni Menurut Para Ahli..................................................... 2
2.2
Pengertian Seni Menurut Kelompok................................................... 2
2.3
Pengertian Seni Tari Menurut beberapa Para Ahli............................... 3
2.4
Pengertian Seni Tari Menurut Kelompok............................................ 4
2.5
Unsur Tari............................................................................................ 4
2.6
Rumpun Tari........................................................................................ 6
2.7 Jenis Tari ............................................................................................. 9
BAB III PENUTUP................................................................................................ 13
3.1
Kesimpulan.......................................................................................... 13
3.2 Saran.................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian,
terutama seni tari. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan
tari khas daerahnya masing-masing”dan dalam makalah ini akan membahas tentang
Simbol Tari.
Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang
terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang
begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini kami
telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari.
Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan seksama
uraian makalah ini......
1.2 Rumusan
Masalah
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh
semua siswa untuk mengetahui dan memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar
terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan masalah
sebagai berikut:
1.
Apa pengertian Seni Menurut Para Ahli dan
Kelompok ?
2.
Apa pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli dan
Kelompok?
3.
Sebutkan unsur-unsur Seni Tari?
4.
Sebutkan Rumpun Seni Tari ?
5.
Sebutkan Jenis-jenis Tari?
1.3
Tujuan
Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk
mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami
ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya keunika-keunikan kesenian di Indonesia
seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan
kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu
merupakan kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia. Secara garis besar
makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara berbagi
pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Seni Menurut Para Ahli
1. Pengertian Seni Menurut Ki Hajar Dewantara
Pengertian Seni Menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah hasil dari
keindahan yang bisa menggerakan perasaan seseorang tentang keindahan buat yang
melihatnya. Oleh karena itu, perilaku manusia dapat mempengaruhi dalam
memperbesar perasaan seni yang indah itu.
2. Pengertian Seni Menurut Padmapusphita
Pengertian Seni Menurut Padmapusphita seni adalah berasal dari bahasa
Belanda, yakni “genie”. Dalam bahasa latinnya adalah “genius” yang mempunyai
arti kemampuan luar biasa yang di bawa atau dimiliki sejak lahir. Sedangakan
menurut beberapa kajian ilmu di negara eropa. Seni berasal dari kata “ART” yang
berarti seni itu bermakna aktivisual. Maksudnya adalah seni itu suatu media
yang bisa melakukan suatu aktivitas tertentu.
3. Pengertian Seni Menurut Ensiklopedia Indonesia
Menurutnya seni merupakan ciptaan dari segala hal, karena keindahan seni
orang gembira untuk mendengar ataupun melihatnya.
4. Pengertian Seni Menurut Irma Damayanti M.Sn
Pengertian seni menurut Ira Damayanti M.Sn adalah seni bisa di lihat
melalui intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia. Pengettian seni
memang sangat sulit untuk dijelaskan, diungkapkan dan juga sulit untuk dinilai.
Menurutnya setiap individu memiliki penilaian tersendiri tentang arti sebuah
seni.
2.2
Pengertian Seni Menurut Kelompok
Seni Adalah sebuah karya yang dibuat atau diciptakan
oleh seseorang dari berbagai kreativitas yang memiliki tujuan untuk menjadikan
penikmat seni takjub.
2.3 Pengertian Seni Tari Menurut Beberapa Para
Ahli
- Soedarsono
: “Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan
melalui gerakan ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr. Soedarnoso
ungkapan rasa adalah keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan
atau menujukan rasa dan emosional seorang tersebut. Sedangkan gerakan
ritmis yang indah adalah gerakan tubuh yang disesuaikan dengan irama nada
yang mengiringinya, sehingga menciptakan daya pesona yang memikat bagi
yang melihatnya”.
- Corrie
Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia,
yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis”.
Jadi maksudnya adalah dikatakan tari jika gerakan itu ritmis”.
- Yulianti
Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya
yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi
tertentu”.
- Aristoteles
: “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka
bertindak”.
- Sachs
: “Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang mempunyai
nilai tertentu”.
- Pangeran
Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota
tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud
tertentu”.
- Enoch
atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu
ruang dan berlandaskan irama dan gerak”.
- Bagong
Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang
menjadi alat ekspresi manusia”.
- I
Gede Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan
gerak tubuhnya dengan irama tertentu”.
- Haukins
: “ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu
gerakan oleh imajinasi penciptanya sendiri”.
- Irmgrad
Bartenieff dan Forrestine Paulay : “Seni tari adalah suatu bentuk seni
ekspresionostis yang menggambarkan sikap jiwa manusia terhadap sebuah
konflik dan masalah di dunia modern”.
- Kamaladevi
Chattopadhaya : “Tari adalah suatu desakan dari diri seseorang yang
mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk gerakan yang ritmis”.
- Judith
Lynne Hanna : “Seni tari adalah seni plastis dari gerak visual yang
terlihat sepintas”.
- M.A
Theodora Retno Maruh : “Seni tari adalah suatu karya seni gerak yang tak
akan pernah bersifat kontemporer”.
2.4
Pengertian Seni Tari Menurut Kelompok
Tari adalah sebuah seni yang mengedepankan aspek
keindahan gerak tarinya melalui media tubuh seorang penari.
2.5 Unsur-Unsur Seni dalam Tari
Suatu tari tidak bisa
dikatakan seni bila tidak memenuhi unsur yang ada di dalamnya. Dengan adanya
unsur-unsur tersebut maka akan tercipta gerakan ritmis yang indah.
Seni tari mempunyai dua
unsur, yaitu unsur utama dan unsur pendukung.
a)
Unsur utama dalam seni tari
Suatu gerakan tidak bisa
dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur. Jika salah satu saja
dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan
sebuah tari. Apa sajakah unsur tersebut?
·
Wiraga
(Raga) : Sebuah
tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk ataupun
berdiri.
·
Wirama
(Irama) : Sebuah
seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik
pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
·
Wirasa
(rasa) : Sebuah
seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam
jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.
b)
Unsur pendukung seni tari
Unsur
pendukung hanyalah sebuah ajang untuk memikat orang yang melihat agar sebuah
tarian lebih menarik. Sebetulnya jika unsur ini tidak dipenuhi maka suatuk
gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari. Tapi ada baiknya jika
unsur pendukung seni tari juga dipenuhi, supaya lebih memiliki daya pesona jika
digunakan pada sebuah pementasan atau pertunjukan. Unsur tersebut adalah.
- Ragam gerak
Sebuah tari akan terlihat
indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi. Bukan hanya kaki dan tangan,
kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga ekspresi wajah akan menambah
daya tarik tersendiri. Sehingga tarian tersebut akan terlihat lebih estetis.
- Ragam iringan
Suatu tari bisa dinikmati
jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan gerak suatu tarian.
Sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan dan musik. Namun, tari
akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara
dari tubuh penarinya. Baik berupa tepukan, hentakan, maupun terikan.
- Rias dan kostum
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua
unsur. Begitu juga dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum,
sebuah tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.
2.6 Rumpun Tari
1) Tari Topeng
Tari Topeng atau tari topeng Cirebon, dari namanya saja sudah
bisa diperkirakan bahwa tarian ini berasal dari Cirebon.
Tarian ini diambil dari cerita rakyat tentang Sunan Gunung Jati
yang saat itu sedang menguasai kota Cirebon, hingga suatu saat diserang oleh
Pangeran Welang. Pada saat itu Sunan Gunung Jati tidak bisa menandingi kekuatan
Pangeran Welang dan terancam kalah.
Dari kisah itu terlahirlah tari topeng, yang dengan cepat
menyebar ke daerah-daerah lain seperti Indramayu, Losari, Brebes, Subang, dan
Jatibarang.
Pakaian yang digunakan untuk tari topeng adalah kain batik
Cirebon bergaya Losari. Musik pengiring menggunakan tetaluan, barlen, ombak
banyu, rumyang, pamindo, bendrong, dan gonjing pangebat. Mungkin diartikel
selanjutkan saya akan bahas tentang alat musik tradisional dari Cirebon.
2) Tari Merak
Tari merak berasal tanah Pasundan, tarian ini dibuat oleh Raden
Tjetje Somantri yang terinspirasi dari burung merak, karena sejak zaman dulu
Merak menandakan sebuah mahkota.
Tidak banyak sejarah dari tari merak, penari
hanya menari dan melenggak lenggok sembari mengibaskan sayapnya bak seekor
burung merak. Walau begitu tarian ini
mengutamakan keindahan dan kecantikan. Tidak heran bila semua orang yang
melihat terkagum-kagum dengan tarian ini.
Untuk membedakan tarian ini sangat gampang, ciri khasnya seorang
penari menggunakan mahkota, dan berpakaian seperti kamben namun coraknya
seperti burung merak. Di zaman yang sudah canggih ini, kamu bisa gampang
memesan atau langsung membeli 1 set pakaian tari merak dengan harga 2-4 juta.
3) Tari Wayang
Setelah ada kesenian wayang golek, ternyata ada tariannya juga
yang disebut Tari Wayang karena latar belakang tarian ini seperti cerita
wayang. Biasanya karakter penari diambil dari salah satu karakter wayang golek,
dengan gerakan tariannya mengikuti alur cerita. Gerakan tarian terkadang
seperti sedang berkelahi atau perang, tergantung temanya. Jumlah penari pun
dibebaskan, uniknya tarian ini lebih banyak ditarikan oleh laki-laki.
Sekarang tari wayang pun telah terbagi menjadi 3 kelompok yaitu
Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Massal. Pakaiannya pun disesuaikan
dengan karakakter wayangnya sendiri, biasanya laki-laki menjadi Arjuna atau
Abimanyu. Dan wanita menjadi Subadra atau Arimbi. Musik pengiring tari wayang
adalah gamelan asal Jawa Barat.
4) Tari
Jaipong
Siapa yang tidak kenal dengan tari Jaipong? Semua orang sudah
tau Jaipong berasal dari Sunda, diciptakan oleh Gugum Gumbira. Tarian ini
sangat dilestarikan oleh orang-orang yang mencintai budayanya, sampai-sampai
dibuka komunitas penari Jaipong.
Tidak heran, tarian ini menjadi salah satu tarian khas Jawa
Barat dan dipentaskan bila ada acara-acara pemerintahan, dan ketika acara
pernikahan.
Dulu gerakan tarian ini membuat kontroversi karena mengedepankan
gerakan erotis dan keindahan dalam berlenggak lenggok. Terlebih saat tahun 1980,
tari Jaipong sempat disiarkan disalah satu chanel TV dan membuat tarian
tersebut dikenal masyarakat luas.
5) Tari Yapong
Tari yapong adalah sebuah tari kontemporer yang berasal dari budaya
masyarakat Betawi, DKI Jakarta. Meski tidak berasal dan berakar langsung dari
kehidupan masyarakat Betawi, tarian yang diciptakan oleh Bagong Kussudiarjo ini
sejatinya bersumber dari pola hidup dan nilai-nilai filosofis yang menjadi
dasar kepribadian masyarakat Betawi. Saat ini tari Yapong semakin dikenal luas.
Keindahan gerak yang berfungsi sebagai hiburan serta nilai pengajaran yang
termaktub dalam setiap gerakannya membuat tarian ini mulai banyak dipelajari
untuk kembali dilestarikan. Sebagai tambahan wawasan, di artikel kali ini kami
akan mengulas informasi seputar tari Yapong ini, mulai dari sejarah, gerakan,
hingga unsur-unsur yang menyusunnya. Silakan disimak! Tari Yapong Kemunculan
tari Yapong dilatarbelakangi oleh acara Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke
450, sekitar tahun 1977. tepatnya pada 20 dan 21 Juni 1977 di Balai Sidang
Senayan, Jakarta Sejak saat itu, tari Yapong terus mengalami pembenahan dan
perkembangan hingga saat ini.
2.7 Jenis Tari
Jenis Tari Dibedakan berdasarkan Beberapa
Kelompok yaitu
berdasarkan :
1) Koreografinya
2) Jumlah
Pemain dan Bentuk penyajiannya
3) Fungsi
dan Tujuannya
4) Pola
Garapannya
1. Jenis tari Menurut Koreografinya
Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang
diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya
tari Golek ( Jawa Tengah )Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari
berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan.
Contohnya tari Topeng (Jawa Barat) Tari kelompok ( Group choreography),
Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.
Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara
Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara
Contoh Tarian Koreografi
2. Jenis tari Menurut Jumlah pemainnya atau Penyajiannya
·
Tari
tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari, baik
perempuan maupun laki-laki.
·
Tari
Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan karakter
tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan
atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya, dapat ditarikan dengan
sesama jenis ataupun dengan lawan jenis.
·
Tari
kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara satu
penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya tidak sama
tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai
keterpaduan.
·
Tari
massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang
sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak
yang saling melengkapi.
Contoh : Tari Saman
3. Jenis tari Menurut Fungsi
dan Tujuannya
·
Tari
Upacara
Upacara keagamaan contoh
: Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan lain-lain (bali). Ngalase
(Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi) Randai, Tortor
(Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan
(Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan
Tari Bataran (Sulawesi).
·
Upacara
Kebesaran Keistanaan (Kraton)
contoh : Tari Legong Kraton
(Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi
(jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari
Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu (Sumenep).
·
Upacara
Penting dalam kehidupan manusia
contoh : Upacara panen
dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja)
Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto
(Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung
(Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari
Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang menggunakan Tari
Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).
Contoh Tarian Agama
·
Tari
Pergaulan
Tari pergaulan ialah jenis
tari yang ditampilkan untuk menyampaikan suatu pernyataan kerukunan sesama
serta keakraban antar mereka, yang pada saat ini ikut menari pada tari
pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan penonton ikut menari, mereka pada saat
peristiwa tari pergaulan akan terlibat langsung menari.
Contoh yang tergolong tari pergaulan :
Contoh yang tergolong tari pergaulan :
o
tari
tayuban
o
tari
jaipongan
o
tari
bangreng
o
tari
ketuk 3 an Contoh : Tari Jaipong
4.
Jenis Tari menurut pola garapannya
A. Tari tradisional
·
Tari
Tradisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan sejarah yang
cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah tradisi yang telah ada. Tari
tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya dapat dibedakan menjadi
dua
·
Tari
rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir atau berasal juga hidup
dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok masyarakat.
·
Tari
klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang bernilai artistik tinggi dan
mempunyai standar atau norma yan cukup kuat sehingga ada pembakuan gerak dan
mengandung konsep simbolik dan filosofis.
Contoh : Tari Srimpi
B. Tari Kreasi
Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinan-kamungkinan baru di bidang seni tari.
Contoh : Tari Yele Fulang
B. Tari Kreasi
Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinan-kamungkinan baru di bidang seni tari.
Contoh : Tari Yele Fulang
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Tari tradisional
adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan
senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi
percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara
keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua: Tari keraton adalah
tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat
merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah
provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional.
Dalam sebuah tarian
pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut. Subjek tersebut
adalah penari. Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.Seperti
para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya. Maka dari
itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada. Dalam hal
ini maka dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Seni tari juga
dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini mencangkum aliran
gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan.
.
3.2
Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh
provinsi di Indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita
ini. Sekolah seni tertentu di Indonesia semuanya mendukung dan menggalakkan
siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://sportsindonews.blogspot.com/2017/01/pengertian-dan-macam-macam-jenis-seni.html
http://www.poscampur.org/2015/01/pengertian-tari-beserta-jenis-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari
http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html
http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-yapong-asal-betawi-sejarah-gerakan.html
http://www.ragamseni.com/9-tarian-tradisional-dari-jawa-barat-yang-harus-dipertahankan/
https://ceritaihsan.com/pengertian-seni-tari/
No comments:
Post a Comment