Wednesday, December 5, 2018

MAKALAH JENIS-JENIS TARI


MAKALAH JENIS-JENIS TARI
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya tentang JENIS-JENIS TARI
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.


Haurgeulis,   Desember 2018

Penyusun









DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................................   i
DAFTAR ISI...........................................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................   1
1.1  Latar Belakang....................................................................................   1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................   1
1.3  Tujuan..................................................................................................   1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................   2
2.1  Pengertian Seni Menurut Para Ahli.....................................................   2
2.2  Pengertian Seni Menurut Kelompok...................................................   2
2.3  Pengertian Seni Tari Menurut beberapa Para Ahli...............................   3
2.4  Pengertian Seni Tari Menurut Kelompok............................................   4
2.5  Unsur Tari............................................................................................   4
2.6  Rumpun Tari........................................................................................   6
2.7  Jenis Tari .............................................................................................   9
BAB III PENUTUP................................................................................................   13
3.1  Kesimpulan..........................................................................................   13
3.2  Saran....................................................................................................   13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................   14




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”dan dalam makalah ini akan membahas tentang Simbol Tari.
Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan seksama uraian makalah ini......
1.2  Rumusan Masalah
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:
1.        Apa pengertian Seni Menurut Para Ahli dan Kelompok ?
2.        Apa pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli dan Kelompok?
3.        Sebutkan unsur-unsur Seni Tari?
4.        Sebutkan Rumpun Seni Tari ?
5.        Sebutkan Jenis-jenis Tari?
1.3  Tujuan
Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya  keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia. Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Seni Menurut Para Ahli
1. Pengertian Seni Menurut Ki Hajar Dewantara
Pengertian Seni Menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah hasil dari keindahan yang bisa menggerakan perasaan seseorang tentang keindahan buat yang melihatnya. Oleh karena itu, perilaku manusia dapat mempengaruhi dalam memperbesar perasaan seni yang indah itu.
2. Pengertian Seni Menurut Padmapusphita
Pengertian Seni Menurut Padmapusphita seni adalah berasal dari bahasa Belanda, yakni “genie”. Dalam bahasa latinnya adalah “genius” yang mempunyai arti kemampuan luar biasa yang di bawa atau dimiliki sejak lahir. Sedangakan menurut beberapa kajian ilmu di negara eropa. Seni berasal dari kata “ART” yang berarti seni itu bermakna aktivisual. Maksudnya adalah seni itu suatu media yang bisa melakukan suatu aktivitas tertentu.
3. Pengertian Seni Menurut Ensiklopedia Indonesia
Menurutnya seni merupakan ciptaan dari segala hal, karena keindahan seni orang gembira untuk mendengar ataupun melihatnya.
4. Pengertian Seni Menurut Irma Damayanti M.Sn
Pengertian seni menurut Ira Damayanti M.Sn adalah seni bisa di lihat melalui intisari ekspresi dari berbagai kreatifitas manusia. Pengettian seni memang sangat sulit untuk dijelaskan, diungkapkan dan juga sulit untuk dinilai. Menurutnya setiap individu memiliki penilaian tersendiri tentang arti sebuah seni.
2.2  Pengertian Seni Menurut Kelompok
Seni Adalah sebuah karya yang dibuat atau diciptakan oleh seseorang dari berbagai kreativitas yang memiliki tujuan untuk menjadikan penikmat seni takjub.

2.3  Pengertian Seni Tari Menurut Beberapa Para Ahli
  • Soedarsono : “Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan melalui gerakan ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa adalah keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa dan emosional seorang tersebut. Sedangkan gerakan ritmis yang indah adalah gerakan tubuh yang disesuaikan dengan irama nada yang mengiringinya, sehingga menciptakan daya pesona yang memikat bagi yang melihatnya”.
  • Corrie Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia, yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis”. Jadi maksudnya adalah dikatakan tari jika gerakan itu ritmis”.
  • Yulianti Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi tertentu”.
  • Aristoteles : “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka bertindak”.
  • Sachs : “Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang mempunyai nilai tertentu”.
  • Pangeran Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu”.
  • Enoch atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan berlandaskan irama dan gerak”.
  • Bagong Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia”.
  • I Gede Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak tubuhnya dengan irama tertentu”.
  • Haukins : “ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu gerakan oleh imajinasi penciptanya sendiri”.
  • Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay : “Seni tari adalah suatu bentuk seni ekspresionostis yang menggambarkan sikap jiwa manusia terhadap sebuah konflik dan masalah di dunia modern”.
  • Kamaladevi Chattopadhaya : “Tari adalah suatu desakan dari diri seseorang yang mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk gerakan yang ritmis”.
  • Judith Lynne Hanna : “Seni tari adalah seni plastis dari gerak visual yang terlihat sepintas”.
  • M.A Theodora Retno Maruh : “Seni tari adalah suatu karya seni gerak yang tak akan pernah bersifat kontemporer”.

2.4  Pengertian Seni Tari Menurut Kelompok
Tari adalah sebuah seni yang mengedepankan aspek keindahan gerak tarinya melalui media tubuh seorang penari.

2.5  Unsur-Unsur Seni dalam Tari
Suatu tari tidak bisa dikatakan seni bila tidak memenuhi unsur yang ada di dalamnya. Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka akan tercipta gerakan ritmis yang indah.
Seni tari mempunyai dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur pendukung.
a)      Unsur utama dalam seni tari
Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur. Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur tersebut?
·         Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.
·         Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
·         Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.

b)     Unsur pendukung seni tari
Unsur pendukung hanyalah sebuah ajang untuk memikat orang yang melihat agar sebuah tarian lebih menarik. Sebetulnya jika unsur ini tidak dipenuhi maka suatuk gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari. Tapi ada baiknya jika unsur pendukung seni tari juga dipenuhi, supaya lebih memiliki daya pesona jika digunakan pada sebuah pementasan atau pertunjukan. Unsur tersebut adalah.
  • Ragam gerak
Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi. Bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri. Sehingga tarian tersebut akan terlihat lebih estetis.
  • Ragam iringan
Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan gerak suatu tarian. Sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya. Baik berupa tepukan, hentakan, maupun terikan.


  • Rias dan kostum
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur. Begitu juga dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum, sebuah tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.
2.6  Rumpun Tari
1) Tari Topeng
Tari Topeng atau tari topeng Cirebon, dari namanya saja sudah bisa diperkirakan bahwa tarian ini berasal dari Cirebon.
Tarian ini diambil dari cerita rakyat tentang Sunan Gunung Jati yang saat itu sedang menguasai kota Cirebon, hingga suatu saat diserang oleh Pangeran Welang. Pada saat itu Sunan Gunung Jati tidak bisa menandingi kekuatan Pangeran Welang dan terancam kalah.
Dari kisah itu terlahirlah tari topeng, yang dengan cepat menyebar ke daerah-daerah lain seperti Indramayu, Losari, Brebes, Subang, dan Jatibarang.
Pakaian yang digunakan untuk tari topeng adalah kain batik Cirebon bergaya Losari. Musik pengiring menggunakan tetaluan, barlen, ombak banyu, rumyang, pamindo, bendrong, dan gonjing pangebat. Mungkin diartikel selanjutkan saya akan bahas tentang alat musik tradisional dari Cirebon.
2) Tari Merak
Tari merak berasal tanah Pasundan, tarian ini dibuat oleh Raden Tjetje Somantri yang terinspirasi dari burung merak, karena sejak zaman dulu Merak menandakan sebuah mahkota.
Tidak banyak sejarah dari tari merak, penari hanya menari dan melenggak lenggok sembari mengibaskan sayapnya bak seekor burung merak. Walau begitu tarian ini mengutamakan keindahan dan kecantikan. Tidak heran bila semua orang yang melihat terkagum-kagum dengan tarian ini.
Untuk membedakan tarian ini sangat gampang, ciri khasnya seorang penari  menggunakan mahkota, dan berpakaian seperti kamben namun coraknya seperti burung merak. Di zaman yang sudah canggih ini, kamu bisa gampang memesan atau langsung membeli 1 set pakaian tari merak dengan harga 2-4 juta.
3) Tari Wayang
Setelah ada kesenian wayang golek, ternyata ada tariannya juga yang disebut Tari Wayang karena latar belakang tarian ini seperti cerita wayang. Biasanya karakter penari diambil dari salah satu karakter wayang golek, dengan gerakan tariannya mengikuti alur cerita. Gerakan tarian terkadang seperti sedang berkelahi atau perang, tergantung temanya. Jumlah penari pun dibebaskan, uniknya tarian ini lebih banyak ditarikan oleh laki-laki.
Sekarang tari wayang pun telah terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Massal. Pakaiannya pun disesuaikan dengan karakakter wayangnya sendiri, biasanya laki-laki menjadi Arjuna atau Abimanyu. Dan wanita menjadi Subadra atau Arimbi. Musik pengiring tari wayang adalah gamelan asal Jawa Barat.
 4) Tari Jaipong
Siapa yang tidak kenal dengan tari Jaipong? Semua orang sudah tau Jaipong berasal dari Sunda, diciptakan oleh Gugum Gumbira. Tarian ini sangat dilestarikan oleh orang-orang yang mencintai budayanya, sampai-sampai dibuka komunitas penari Jaipong.
Tidak heran, tarian ini menjadi salah satu tarian khas Jawa Barat dan dipentaskan bila ada acara-acara pemerintahan, dan ketika acara pernikahan.
Dulu gerakan tarian ini membuat kontroversi karena mengedepankan gerakan erotis dan keindahan dalam berlenggak lenggok. Terlebih saat tahun 1980, tari Jaipong sempat disiarkan disalah satu chanel TV dan membuat tarian tersebut dikenal masyarakat luas.
5) Tari Yapong
Tari yapong adalah sebuah tari kontemporer yang berasal dari budaya masyarakat Betawi, DKI Jakarta. Meski tidak berasal dan berakar langsung dari kehidupan masyarakat Betawi, tarian yang diciptakan oleh Bagong Kussudiarjo ini sejatinya bersumber dari pola hidup dan nilai-nilai filosofis yang menjadi dasar kepribadian masyarakat Betawi. Saat ini tari Yapong semakin dikenal luas. Keindahan gerak yang berfungsi sebagai hiburan serta nilai pengajaran yang termaktub dalam setiap gerakannya membuat tarian ini mulai banyak dipelajari untuk kembali dilestarikan. Sebagai tambahan wawasan, di artikel kali ini kami akan mengulas informasi seputar tari Yapong ini, mulai dari sejarah, gerakan, hingga unsur-unsur yang menyusunnya. Silakan disimak! Tari Yapong Kemunculan tari Yapong dilatarbelakangi oleh acara Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke 450, sekitar tahun 1977. tepatnya pada 20 dan 21 Juni 1977 di Balai Sidang Senayan, Jakarta Sejak saat itu, tari Yapong terus mengalami pembenahan dan perkembangan hingga saat ini.

2.7  Jenis Tari
Jenis Tari Dibedakan berdasarkan Beberapa Kelompok yaitu berdasarkan :
1)      Koreografinya 
2)      Jumlah Pemain dan Bentuk penyajiannya 
3)      Fungsi dan Tujuannya 
4)      Pola Garapannya 

1. Jenis tari Menurut Koreografinya 
Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah )Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat) Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.
Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara 
Contoh Tarian Koreografi 

2. Jenis tari Menurut Jumlah pemainnya atau Penyajiannya 
·         Tari tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari, baik perempuan maupun laki-laki. 
·         Tari Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan karakter tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya, dapat ditarikan dengan sesama jenis ataupun dengan lawan jenis. 
·         Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan. 
·         Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi. 
Contoh : Tari Saman

3. Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya 
·         Tari Upacara 
Upacara keagamaan contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan lain-lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi). 
·         Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
contoh : Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu (Sumenep). 
·         Upacara Penting dalam kehidupan manusia 
contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur). 

Contoh Tarian Agama 
·         Tari Pergaulan 
Tari pergaulan ialah jenis tari yang ditampilkan untuk menyampaikan suatu pernyataan kerukunan sesama serta keakraban antar mereka, yang pada saat ini ikut menari pada tari pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan penonton ikut menari, mereka pada saat peristiwa tari pergaulan akan terlibat langsung menari.
Contoh yang tergolong tari pergaulan : 
o   tari tayuban 
o   tari jaipongan 
o   tari bangreng 
o   tari ketuk 3 an Contoh : Tari Jaipong


4. Jenis Tari menurut pola garapannya
A. Tari tradisional 
·         Tari Tradisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan sejarah yang cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah tradisi yang telah ada. Tari tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya dapat dibedakan menjadi dua
·         Tari rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir atau berasal juga hidup dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok masyarakat.
·         Tari klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang bernilai artistik tinggi dan mempunyai standar atau norma yan cukup kuat sehingga ada pembakuan gerak dan mengandung konsep simbolik dan filosofis.
Contoh : Tari Srimpi

B. Tari Kreasi
Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinan-kamungkinan baru di bidang seni tari.
Contoh : Tari Yele Fulang


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua: Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional.
Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut. Subjek tersebut adalah penari. Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada. Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini mencangkum aliran gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan.
.

3.2  Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di Indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Sekolah seni tertentu di Indonesia semuanya mendukung dan menggalakkan siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.




DAFTAR PUSTAKA

http://sportsindonews.blogspot.com/2017/01/pengertian-dan-macam-macam-jenis-seni.html
http://www.poscampur.org/2015/01/pengertian-tari-beserta-jenis-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari
http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html
http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-yapong-asal-betawi-sejarah-gerakan.html
http://www.ragamseni.com/9-tarian-tradisional-dari-jawa-barat-yang-harus-dipertahankan/
https://ceritaihsan.com/pengertian-seni-tari/

No comments:

Post a Comment