Saturday, December 8, 2018

MAKALAH BENCANA ALAM GEMPA BUMI


MAKALAH GEMPA BUMI

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran PLH tentang BENCANA ALAM GEMPA BUMI.
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.


Haurgeulis,   Desember 2018

Penyusun



  
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................................   i
DAFTAR ISI...........................................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................   1
A.    Latar Belakang....................................................................................   1
B.     Rumusan Masalah................................................................................   1
C.     Tujuan..................................................................................................   1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................   2
A.    Pengertian Gempa Bumi......................................................................   2
B.     Penyebab Terjadinya Gempa Bumi.....................................................   2
C.     Jalur Gempa Bumi di Indonesia..........................................................   3
D.    Contoh Gempa Bumi yang pernah terjadi di Indonesia......................   4
E.     Tanda-tanda Gempa Bumi..................................................................   5
F.      Antisipasi Gempa Bumi dan Cara Penanggulangannya......................   6
G.    Proses terjadinya Gempa Bumi...........................................................   8
BAB III PENUTUP................................................................................................   9
A.    Kesimpulan..........................................................................................   9
B.     Saran....................................................................................................   9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................   10



 BAB 1

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh mahluk diantara planet-planet anggota tata surya lainnya.Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.Dijagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenaigempa bumi dan cara memprediksinya.
 Indonesia adalah pertemuan rangkaian sirkum mediterania dan rangkaian sirkum pasifik dengan proses pembentukan gunung yang masih berlangsng.Oleh sebab itu diindonesia banyak terjadi gempa bumi di Indonesia.Korban jiwa yang ditimbulkan oleh gempa bumi ini mengalami peningkatan dari sekian gempa yang terjadi  ( gempa-gempa besar). Hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan dan pengetahuan masyarakat terhadap gempa dan cara penanggulangannya,oleh karena itu saya menyusun makalah ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap gempa bumi.
B.   Rumusan Masalah
1.      Apa itu gempa bumi?
2.      Penyebab terjadinya gempa bumi/
3.      Jalur gepa bumi di Indonesia?
C.   Tujuan
1.      Untuk mengetahui penyebab terjadinya gempa bumi
2.      Untuk mengetahui jalur gempa bumi di Indonesia
3.      Untuk mengetahui gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia
4.      Untuk mengetahui cara antisipasi dan cara penanggulangan gempa bumi


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian gempa bumi

Gempa bumi adalah getran yang dirasakan di permukaan bumi yang di sebabkan oleh gelombang seismic dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi.Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrum. Daerah permukaan bumi ataupun di dasar laut yang merupakan tempat pusat getaran bumi merambat disebut episentrum.
Gempa bumi adalah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tiba-tiba,bersumber pada lapisan kulit bumi (litosfer) bagian dalam, dirambatkan oleh kulit bumi ke permukaan bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara tiba-tiba. Gempa bumi termasuk bagian dari tenaga endogen yang merusak, menyimpang dari sifat tenaga endogen pada umumnya, yaitu membangun tetapi merupakan gejala sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme.

B.   Penyebab terjadinya gempa bumi
Menurut sebab terjadinya, gempa diklasifikasikan sebagai berikut:
1.        Gempa vulkanisme
Gempa vulkanisme terjadi karena meletusnya gunung berapi. Kalau gunung api akan meletus timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. Tekanan itu menyebabkan terjadinya getaran yang di sebut gempa bumi. Gempa bumi ini hanya terdapat di daerah sekitar gunung api yang meletus. Gempa bumi ini lebih bahaya dari gempa bumi runtuhan.
2.        Gempa runtuhan
Gempa bumi runtuhan terjadi karena guguran atau runtuhan tanah atau runtuhnya bagian atas litosfer karena sebelah dalam berongga. Daerah yang terjadi gempa guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur atau lubang di dalam pegunungan kapur. Kadang-kadang terdapat gua yang terjadi karena pelarutan. Jika atap gua tersebut runtuh, maka timbullah gempa bumi. Bahaya yang di akibatkan gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa runtuhan terjadi pada wilayah local.
3.        Gempa Tektonik
Gempa bumi tektonik di sebabkan oleh gerak lempeng tektonik dan merupakan akibat dari gerak orogenetik. Daerah yang sering kali mengalami gempa ini adalah daerah pegunungan lipatan muda, yaitu daerah rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. Bahaya gempa ini besar sekali sebab lapisan bumi dapat mengalami lipatan patahan, retakan atau bergeser. Karena gempa ini selalu mengakibatkan pergeseran muka bumi, maka gempa ini di sebut juga gempa dislokasi. Dislokasi berasal dari kata Dis artinya terpisah, iocare artinya tempat. Jadi, timbulnya getaran itu karena retakan kulit bumi atau terpisahnya kulit bumi dari kedudukan semula.
4.        Ledakan Nuklir
 Gempa ini terjadi di sebabkan oleh peledakan nuklir. Pada umumnya peristiwa ini terjadi pada Negara-negara yang sedang perang atau yang melakukan percobaan hasil rakitnya.Kekuatan gempa ini tergantung dari hantaman nuklir tersebut

C.  Jalur Gempa Bumi di Indonesia
Jenis gempa yang banyak terjadi di Indonesia adalah gempa vulkanik, alasannya di indonesia yaitu banyak gunung berapi yang masih aktiv. Selain gempa vulkanik, jenis gempa tektonik juga sering terjadi di Indonesia, hal ini disebabkan di Indonesia masih berlangsung proses pembentukan pegunungan baik patahan maupun lipatan. Hal ini menyebabkan terjadinya peristiwa oengangkatan dan penurunan pada lapisan kulit bumi.

Wilayah di Indonesia secara geologis termasuk daerah yang rawan gempa, baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Sebab indonesia secara geologis merupakan pertemuan dari beberapa lempeng kulit bumi, apa saja nama lempeng tersebut ? berikut:
1.      Lempeng Benua Eurasia (Eropa dan Asia)
2.      Lempeng Samudra Hindia
3.      Lempeng Benua Australia
4.      Lempeng Samudra Pasifik
Lempeng Benua Asia dan Eropa (Eruasia) relatif stabil dibanding lempeng yang lainnya. Lempeng Samudra Hindia dan lempeng Australia bergerak menuju ke arah utara mendesak lempeng Benua Asia dan Eropa. Sedangkan lempeng Samudra Pasifik bergerak ke arah barat mendesak lempeng Benua Asia dan Eropa. Pertemuan tiga lempeng tersebut, merupakan jalur gempa di Indonesia.

D.   Contoh  Gempa Bumi yang pernah  terjadi di Indonesia
1.            Gempa bumi samudra hindia tahun 2004, berkekuatan 9,1 sampai 9,3 SR
2.            Gempa bumi Sumatra tahun 1833 berkekuatan 8,8 sampai 9,2 SR
3.            Gempa bumi Sumatera tahun 2005 berkekuatan 8,7 SR
4.            Gempa Laut Banda tahun 1938 berkekuatan 8,5 SR
5.            Gempa bumi Sumatera 1861 berkekuatan 8,5 SR
6.            Gempa bumi Sumatera tahun 1797 berkekuatan 8,4 SR
7.            Gempa bumi Bengkulu tahun 2007 berkekuatan 7,9 SR
8.            Gempa bumi Jawa tahun 2006 berkekuatan 7,7 SR
9.            Gempa bumi di Sumatera tahun 2009 berkekuatan 7,6
10.        Gempa bumi di Papua tahun 2009 berkekuatan 7,6 SR

E. Tanda – Tanda Gempa Bumi
·         Adanya awan berbentuk seperti angin tornado atau seperti pohon / batang berbentuk   lurus / memanjang vertikal bisa dikatakan itu merupakan awan gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi. Adanya awan gempa yang berbentuk aneh tersebut tidak dapat memastikan kapan gempa akan terjadi. Awan seperti itu terlihat di Kobe 8 hari sebelum gempa. Di Niigata, awan seperti itu terlihat hanya 4 jam sebelum gempa Niigata Oktober 2004.Awan yang berbentuk aneh tersebut terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi sehingga mampu menghisap daya listrik di awan sehingga terbentuk awan mirip angin tornado atau awan vertikal. Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar tersebut terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi.
·         Lakukan uji medan elektromagnetis di dalam rumah. Cek siaran TV apakah mengalami gangguan atau tidak. Apabila memiliki mesin fax, periksa apakah lampunya blinking sekalipun tidak sedang transmit data kemudian minta orang lain untuk mengirim fax ke alamat fax kita periksa apakah teks yang dikirim berantakan atau tidak. Matikan aliran listrik. Periksa apakah lampu neon tetap menyala redup sekalipun tidak ada arus listrik. Apabila Tv mengalami gangguan, lampu fax blinking padahal tidak sedang transmitting, teks yang kita terima berantakan dan neon tetap nyala sekalipun tidak ada arus listrik, itu menunjukkan adanya gelombang elektromagnetis luar biasa yang sedang terjadi tapi kasat mata dan tidak bisa dirasakan oleh manusia.
·         Perhatikan hewan - hewan disekitar kita.
·         Periksa apakah hewan - hewan seperti “menghilang”, lari, atau bertingkah laku aneh. Pada umumnya hewan memiliki kemampuan mendeteksi suara dan gelombang elektromagnetik melebihi kemampuan manusia. Apabila ketiga ciri - ciri tersebut terlihat dalam waktu bersamaan atau dalam selang waktu yang tidak terlalu lama maka bersiap siaplah untuk melakukan evakuasi.
·         Perhatikan juga apakah air tanah tiba - tiba menjadi surut tidak seperti biasanya.
·         Jika empat tanda ini ada atau terlihat dalam waktu bersamaan, segeralah bersiap-siap untuk evakuasi. Empat tanda tersebut kemungkinan besar menunjukkan memang akan ada gempa berkekuatan besar. Waspadalah dan persiapkan keamanan sedini mungkin.

F.   Antisipasi Gempa Bumi dan cara Penanggulangannya
Oleh karena membawa dampak merugikan bagi kehidupan khususnya kehidupan manusia maka diperlukan upaya-upaya antisipasi baik sebelum terjadi gempa, saat terjadi gempa, dan setelah terjadi gempa. Upaya tersebut diperlukan mengingat letak Indonesia yang berada pada zona utama gempa bumi.


1.      Upaya penanggulangan sebelum terjadi gempa:
a.       Mengetahui pintu-pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.
b.      Barang/benda yang berbobot berat disimpan di tempat yang kokoh dan stabil       terhadap guncangan.
c.       Pipa saluran gas dan pipa saluran air dipastikan tidak bocor dan tertutup baik  saat tidak digunakan untuk mencegah bencana pengiring gempa seperti kebakaran dan gangguan sanitasi.
d.      Kabel-kabel listrik ditata rapi untuk menghindari hubungan singkat akibat guncangan dan dipastikan sekering berfungsi dengan baik.
2.      Upaya penanggulangan saat terjadi gempa:
a.       Jika berada di dalam bangunan
usahakan tetap tenang dan tidak panic, gunakan pintu dan tangga darurat untuk keluar dan jangan menggunakan lift atau elevator, jangan berlindung di bawah jembatan, jalan laying, ataupun benda-benda yang menggantung tapi berlindunglah di bawah meja yang kokoh, dan jangan dulu masuk bangunan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan
b.      Jika berada di luar bangunan
carilah tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon atau di tempat dekat tiang/gardu  listrik dan getaran gempa kuat, ambillah posisi duduk daripada berdiri.
c.       Jika sedang mengemudikan kendaraan
hentikan perjalanan dan segera menepi, jangan memberhentikan kendaraan di atas jembatan, jalan laying, atau persimpangan jalan, dan jangan segera melanjutkan perjalanan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
3.      Upaya penanggulangan setelah terjadi gempa:
a.         Periksa diri Anda dan orang di sekeliling Anda apakah baik-baik saja atau mengalami luka-lukaa.
b.        Jika terdapat korban yang mengalami luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai pertolongan pertama dan segera bawa ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.
c.         Nyalakan radio atau televise untuk mengetahui informasi dari instansi pemerintah.
d.        Jika getaran gempa cukup kuat, dirikanlah untuk sementara tenda-tenda darurat di halaman atau tanah lapang untuk menghindari gempa susulan.


G.  Proses Terjadinya Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi pada saat batuan di kerak bumi mengalami tekanan yang sangat hebat oleh pergerakan lempeng-lempeng yang menjadi landasan benua. Sebagian besar terjadi ketika dua lempengan di kerak bumi saling bergesekan. Lempengan yang dimaksud yaitu lempeng samudera dan lempeng benua. Ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan gelombang kejut, yang kita rasakan sebagai gempa bumi. Proses terjadinya gempa bumi tersebut kira-kira adalah sebagai berikut:
Lempeng samudera yang rapat massa lebih besar ketika bertumbukan dengan lempeng benua di area tumbukan (subduksi) akan bergerak menyusup ke bawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat bergesekan dengan selubung bumi, yang lebih lanjut menyebabkan akumulasi energi di area patahan dan area subduksi. Akibatnya, di sekitar area-area tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Ketika batas elastisitas lempeng terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba. Proses tersebut mengakibatkan getaran partikel ke segala arah yang disebut sebagai gelombang gempa bumi (seismic waves). Nah, di sekitar daerah tumbukan lempeng-lempeng itulah gempa bumi bisa terjadi.

                                                                  

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
           Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energy yang menyebabkan dislokasi pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh beberapa hal diantaranya vulkanik, tektonik,runtuhan dan nuklir.Akibat yang ditimbulkan gempa bumi yakni menimbulkan kerusakan bangunan, sarana dan prasarana umum seperti jalan raya dan lain-lain.Upaya penanggulangan yang dapat kita lakukan yakni dengan membuat bangunan yang sesuai standar/membuat bangunan tahan gempa terutama didaerah rawan gempa.
           Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari kepanikan jika ada di dalam ruangan berlindung dibawah kolong meja, dan jika diluar ruangan jauhi tiang listrik dan pohon.

B.   Saran
          Sebaiknya pengetahuan mitigasi tentang bencana gempa bumi ditanamkan sejak kecil dengan tujuan untuk menciptakan generasi yang tanggap bencana serta berguna bagi nusa dan bangsa.



DAFTAR PUSTAKA

1)    http://www.gerbangilmu.com/2014/07/jalur-gempa-bumi-di-indonesia-ips.html
2)    http://bhoeks-dou-mbozo.blogspot.co.id/2014/06/makalah-gempa-bumi-3.
3)    http://indonesiaberbagia.blogspot.co.id
4)    http://www.ilmusiana.com/2015/12/proses-terjadinya-gempa-bumi.html
http://sitiafifatun.blogspot.com/2016/11/makalah-tentang-gempa-bumi-di-indonesia.html

No comments:

Post a Comment