TARI BURUNG ENGGANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji
Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya tentang TARI BURUNG ENGGANG.
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT
sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda.
Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Gantar, Desember
2018
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR
ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang....................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah...............................................................................
1.3 Tujuan
Makalah ..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tari
Burung Enggang...........................................................................
2.2 Makna
dan Fungsi................................................................................
2.3 Gerakan..................................................................................................
2.4 Perkembangan
.....................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tari
merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi
gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak-gerak dalam tari
bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah
diberi bentuk ekspresif.
Gerak
ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia.
Gerak yang di stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat memberikan kepuasan
batin manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak-gerak yang halus saja, tetapi
gerak-gerak yang kasar, keras, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan, serta gerak
anehpun dapat merupakan gerak yang indah. Gerak merupakan elemen pertama dalam
tari, maka ritme merupakan elemen kedua yang juga sangat penting dalam tari.
Dalam
makalah ini penulis akan membahas seni tari tentang Tari Burung Enggang yang
berasal dari Kalimantan Timur.
1.2
Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari Tari
Burung Enggang
b. Apa Makna dan fungsi dari
Tari Burung
c. Bagaimana Gerakan Tari Burung
d. Bagaimana Perkembangan Tari
Burung
1.3
Tujuan Makalah
a. Mengetahui pengettian dari
Tari Burung Enggang
b. Tahu Makna dan fungsi dari
Tari Burung
c. Mengetahui Bagaimana Gerakan
Tari Burung
d. Mengetahui Perkembangan Tari
Burung
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tari Burung Enggang
Gambar Penari Tari Burung Enggang.
Tari
Burung Enggang
atau biasa disebut Tari Enggang adalah sebuah tarian Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur. Tari Burung Enggang menjadi tarian wajib dalam setiap
upacara adat Suku Dayak Kenyah. Tari Burung Enggang menggambarkan kehidupan
sehari-hari burung enggang yang biasanya dibawakan oleh wanita-wanita muda Suku Dayak Kenyah.
2.2 Makna dan
fungsi
Menurut
kepercayaan orang Dayak Kenyah nenek moyang mereka berasal dari langit dan
turun ke bumi menyerupai burung enggang. Oleh karena itu, masyarakat dayak
Kenyah sangat menghormati dan memuliakan burung enggang. Sehingga Tari Enggang
dapat dimaknakan sebagai penghormatan Suku Dayak Kenyah terhadap asal usul
leluhur mereka. Bulu-bulu Burung Enggang ini selalu memegang peranan yang
penting pada setiap upacara-upacara adat dan tarian-tarian adat dan juga
bentuk-bentuk Burung Enggang banyak terdapat pada ukiran-ukiran suku Dayak
Kenyah.
Ada
pula yang mengartikan Tarian Burung Enggang sebagai simbol perpindahan
masyarakat Dayak dari satu tempat ke tempat lainnya secara berkelompok. Melihat
kebiasaan Suku Dayak pada masa yang lalu selalu berpindah tempat dan menjalani
hidup secara nomaden, dikarenakan Suku Dayak pada masa itu selalu berperang
antar suku, sehingga mereka memilih hidup berpindah-pindah untuk mencari
keselamatan.
2.3 Gerakan
Gerakan
dalam tarian ini mempunyai 3 gerakan dasar yaitu nganjat, ngasai, dan purak
barik. Semua gerakan itu seakan mengumpamakan penari seperti burung
enggang. Pada gerakan ngasai, penari menari seperti burung enggang sedang
terbang. Sedangkan pada gerakan purak barik, penari menari seperti burung yang
berpindah tempat. selain itu gerakan nganjat yang merupakan gerakan utama atau
gerakan khas Dayak menyerupai burung enggang yang membuka dan menutup sayapnya.
Dalam
pertunjukan Tari Enggang, penari menari di balut dengan busana adat Dayak dan ikat kepala yang di hiasi
dengan bulu burung enggang. Saat menari, penari menggunakan bulu burung enggang
di tanggannya sebagai property dalam menarinya. Bulu burung enggang tersebut di
ikatkan di jari tangan seperti cincin, sehingga tidak mudah lepas saat di
ayunkan. Dalam pertunjukannya penari menari dengan iringan musik tradisional
suku Dayak. Dengan iringan musik tersebut penari menari seperti burung enggang
dengan lemah gemulai seakan menggambarkan kecantikan dan kelembutan wanita
Dayak.
Tarian
Burung Enggang menggunakan gerakan dasar perumpamaan dari Burung Enggang yang mana dalam konsep gerakan dikelompokkan sebagai
berikut:
·
Nganjat
Nganjat adalah sebuah gerakan
utama atau gerakan khas dari tarian dayak yang menyerupai burung enggang,
gading yang membuka menutup sayap nya dalam gerakan ini melambangkan gerakan
molek dari seorang penari dayak tersebut.
·
Ngasai
Ngasai adalah gerakan yang
menyerupai burung enggang yang sedang terbang.
·
Purak
Barik
Purak Barik adalah sebuah
gerakan dasar yang merupakan gerakan perpindahan tempat.
2.4 Perkembangan
Menurut kepercayaan masyarakat Dayak kenyah, nenek
moyang mereka berasal dari langit yang turun ke bumi menyerupai burung enggang.
Sehingga Tari Enggang dianggap sebagai suatu penghormatan terhadap para leluhur
mereka. burung enggang memang sangat di muliakan oleh masyarakat Dayak terutama
suku Dayak kenyah. Bulu – bulu burung enggang selalu memegang peranan yang
penting pada setiap upacara adat dan tariannya. Selain itu bentuk burung
enggang juga banyak terdapat pada setiap ukiran yang di buat oleh suku Dayak
kenyah.
Saat
ini Tari Enggang semacam menjadi tarian wajib dalam setiap even, baik itu dalam
upacara adat Suku Dayak, juga ditampilkan dalam setiap acara-acara kebudayaan
di Indonesia. Kendati terdapat perkembangan gerak tarinya menjadi Tari Enggang
kreasi baru, namun tidak terlepas dari makna serta filosofi yang terkadung
dalam Tari Burung Enggang, yaitu sebagai bahasa budaya dan mempererat tari
persaudaraan antar suku bangsa yang ada di Indonesia.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Tarian
ini ditarikan oleh beberapa kelompok wanita yang mengenakan pakaian khas Dayak,
dengan hiasan kepala bermotif burung Enggang dan anting2 besar yang menggantung
di samping kepala. selain itu ditangannya juga memegang hiasan bulu burung Enggang.
Menurut
kepercayaan suku Dayak, nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun ke
bumi menyerupai burung Enggang, oleh karena itu masyarakat Dayak menghormati
dan memuliakan burung Enggang.
Tari
Enggang sendiri sering dibawakan sebagai tari selamat datang untuk menyambut
para tamu. arti dari tarian itu sendiri mengisahkan perpindahan sekelompok
masyarakat Dayak yang berpindah tempat secara berkelompok. Dalam
perkembangannya, Tari Enggang dapat dimodifikasikan menjadi tarian kerjasama
pria dan wanita Dayak.
3.2
Saran
Dengan
mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia
mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
Semoga
seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari
serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah
di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Burung_Enggang
http://inetcomp8.blogspot.co.id/2014/10/makalah-seni-tari.html
http://titahkusumas.blogspot.co.id/2013/10/tari-enggang-tarian-khas-kalimantan.html
No comments:
Post a Comment