BENCANA ALAM BANJIR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata
pelajaran PLH tentang BENCANA
ALAM BANJIR.
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT
sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda.
Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Haurgeulis,
Desember 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2
Identifikasi Masalah............................................................................ 2
1.3
Pembatasan Masalah............................................................................ 2
1.4 Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
2.1
Pengertian Banjir................................................................................. 3
2.2
Macam-macam Banjir.......................................................................... 4
2.3
Penyebab terjadinya banjir.................................................................. 5
2.4
Dampak yang ditimbulkan oleh banjir................................................. 6
2.5 Penanggulangan
Banjir........................................................................ 7
BAB III PENUTUP................................................................................................ 9
3.1
Kesimpulan.......................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Banjir adalah salah satu proses alam yang tidak asing
lagi bagi kita. Kita dapat melihat banjir sebagai rahmat Tuhan atau sebagai
bencana, tergantung pada pilihan kita sendiri. Sebagai proses alam, banjir
terjadi karena debit air sungai yang sangat tinggi hingga melampaui daya
tampung saluran sungai lalu meluap ke daerah sekitarnya. Debit air sungai yang
tinggi terjadi karena curah hujan yang tinggi. Sementara itu, banjir juga dapat
terjadi karena kesalahan manusia.
Sebagai proses alam, banjir adalah hal yang biasa
terjadi dan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Banjir tidak dapat
dihindari dan pasti terjadi. Hal ini dapat kita lihat dari adanya dataran
banjir pada sistem aliran sungai. Saat banjir, terjadi transportasi muatan
sedimen dari daerah hulu sungai ke hilir dalam jumlah yang luar biasa. Muatan
sedimen itu berasal dari erosi yang terjadi di daerah pegunungan atau
perbukitan. Melalui mekanisme banjir ini, muatan sedimen itu disebarkan
sehingga membentuk dataran. Perlu kita ingat, bahwa daerah persawahan kita
hakikatnya terbentuk melalui mekanisme banjir ini. Tanpa mekanisme banjir ini,
dataran rendah yang subur tidak akan terbentuk.
Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat
menjadi bencana bagi manusia bila proses itu mengenai manusia dan menyebabkan
kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks sistem alam, banjir terjadi pada
tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami daerah yang secara
alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru
manusia yang mendatangi banjir.
Apabila hal tersebut dapat kita terima, maka bencana
banjir yang dialami manusia sebenarnya adalah buah dari kegagalan manusia dalam
membaca karakter alam. Kegagalan manusia membaca apakah suatu daerah aman atau
tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan manusia membaca karakter suatu daerah
sehingga tidak mengetahui daerah tersebut merupakan daerah banjir. Atau, sudah
mengetahui daerah tersebut daerah banjir tetapi tidak peduli. Contoh ini bisa
kita lihat dari orang-orang yang memilih tinggal di tepi aliran sungai atau di
lembah-lembah sungai. Menghadapi masalah banjir, setidaknya kita memiliki tiga
pilihan, yaitu: jangan mendiami daerah aliran banjir, beradaptasi dengan
membuat rumah panggung berkaki tinggi, atau membuat pengendali banjir berupa
tanggul, kanal, atau mengalihkan aliran air.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas, maka
identifikasi masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah :
1.
Apa factor penyebab banjir
2.
Mengetahui macam-macam banjir
3.
Apa dampak dari banjir
4.
Mencari tahu cara penanggulangan banjir
1.3
Pembatasan Masalah
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan
diatas maka ruang lingkup penelitian ini terbatas pada pengertian banjir,
macam-macamnya, penyebab, dampak dan cara penangulangannya.
1.4
Tujuan
Tujuan membuat makalah ini adalah :
1.
Mengetahui sejauh mana pengaruh musibah banjir terhadap
penduduk yang tertipa musibah tersebut.
2.
Mengetahui sejauh mana pemahaman penduduk rakya
Indonesia terhadap bahaya musibah banjir.
3.
Mengetahui sejauh mana dampak bagi penduduk yang
terkena musibah banjir.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di
suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir
dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita bisa melihat
banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di
permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat
bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan,
dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
Aliran Permukaan = Curah Hujan – (Resapan ke dalam
tanah + Penguapan ke udara)
Dari karakter segmen-segmen aliran sungai itu, maka dapat dikatakan bahwa
:
1.
Banjir merupakan bagian proses pembentukan
daratan oleh aliran sungai. Dengan banjir, sedimen diendapkan di atas daratan.
Bila muatan sedimen sangat banyak, maka pembentukan daratan juga terjadi di
laut di depan muara sungai yang dikenal sebagai “delta sungai.”
2.
Banjir yang meluas hanya terjadi di daerah hilir
dari suatu aliran dan melanda dataran di kiri dan kanan aliran sungai. Di
daerah tengah, banjir hanya terjadi di dalam alur sungai.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga
dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air,
terutama di selokan sungai.
2.2 Macam-macam
banjir
Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya:
·
Banjir air
Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum.
Penyebab banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga
air akan meluber lalu menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini
disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak
mampu lagi menampung air.
·
Banjir “Cileunang”
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir
air. Namun banjir cileunang ini disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan
debit air yang sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang
melimpah ini tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau selokan di sekitar
rumah warga. Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka
banjir cileunang adalah banjir dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba).
·
Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang
satu ini juga mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas
lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang
ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang
mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini
biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor
karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya
banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu
berukuran besar. Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman warga yang
berada di wilayah sekitar pegunungan.
·
Banjir rob (laut pasang)
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya
air laut. Banjir seperti ini kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut
yang pasang ini umumnya akan menahan air sungan yang sudah menumpuk, akhirnya
mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
·
Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar
dingin. Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi.
Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir
ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan
sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman
warga.
2.3 Penyebab terjadinya banjir
Sungai
•
Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju
cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun,
hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju.
Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing
dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
•
Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah
hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang
terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
•
Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang
laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau
siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.
Pantai
•
Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain
seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon
ekstratropismasuk dalam kategori ini.
Peristiwa Alam
•
Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti
jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung
berapi.
Manusia
•
Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik
disengaja atau tidak merusak keseimbangan alam
Lumpur
•
Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan
di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut
sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah
diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses
lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan
massal.
Lainnya
•
Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan
kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat
(orientasi lemah atau penguapan rendah).
•
Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang
sama.
•
Berang-berang pembangun bendungan dapat
membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan
kerusakan besar.
2.4 Dampak yang ditimbulkan oleh banjir
Primer
•
Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis
struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan
raya, dankanal.
Sekunder
•
Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum
bersih mulai langka.
•
Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran
penyakit bawaan air.
•
Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan
hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai
bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah
setempat.
•
Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati
karena tidak bisa bernapas.
•
Transportasi - Jalur transportasi rusak, sulit
mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
•
Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena kerusakan
pemukiman yang terjadi akibat banjir; dalam sector pariwisata, menurunnya minat
wiasatawan; biaya pembangunan kembali;
kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan,
ternyata banjir (banjir air skala kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan,
seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada
tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering
yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan
peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan
faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran. Banjir
menambahkan banyak nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan
industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan
dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak
nutrisi).
2.5 Penanggulangan banjir
Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah
saja atau orang perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak
untuk menghindarkan Jakarta dan kota lain di Indonesia dari banjir besar.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:
•
Membuang lubang-lubang serapan air
•
Memperbanyak ruang terbuka hijau
•
Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi
menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa
Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan
harta benda kita ketika banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya
banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus
bersama-sama menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta dari banjir besar bukan
hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga
menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan
secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif.
Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil
tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan
banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan
sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan
tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang
berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life
cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk
pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa bencana
banjir dapat dapat pada saat musim penghujan telah tiba. Mendekati musim hujan,
yang mulai turun beberapa hari belakangan, kita khususnya warga Jakarta mulai
dihantui rasa was-was akan datangnya banjir. Banjir yang seolah-olah sudah
menjadi langganan saat hujan turun, memang benar-benar merepotkan.
Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat
menjadi bencana bagi manusia bila proses itu mengenai manusia dan menyebabkan
kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks sistem alam, banjir terjadi pada
tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami daerah yang secara
alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru
manusia yang mendatangi banjir.
Apabila hal tersebut dapat kita terima, maka bencana
banjir yang dialami manusia sebenarnya adalah buah dari kegagalan manusia dalam
membaca karakter alam. Kegagalan manusia membaca apakah suatu daerah aman atau
tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan manusia membaca karakter suatu daerah
sehingga tidak mengetahui daerah tersebut merupakan daerah banjir. Atau, sudah
mengetahui daerah tersebut daerah banjir tetapi tidak peduli.
3.2 Saran
Dengan adanya musibah banjir diharapkan penduduk
Indonesia dapat mengetahui dampak atas membuang sampah sembarangan yang
menyebabkan terjadinya musibah banjir. Dan mencegah musibah banjir agar
keesokan harinya tidak terkena musibah banjir lagi.
Dengan adanya musibah banjir yang terjadi
saat ini kita dapat belajar dari musibah tersebut untuk menjaga alam
semesta ini dan melestarikan alam semesta ini, bukannya malah merusaknya.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://id.wikipedia.org/wiki/banjir
·
Kompas.com
·
http://citizennew.suaramerdeka.com
·
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-bencana-banjir.html
·
http://cari-carimakalah.blogspot.com/2017/03/makalah-tentang-banjir.html
No comments:
Post a Comment