MAKALAH PBB
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penjatkan
kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)”. Penyusunan
makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata pelajaran PKN
Dalam Penyusunan makalah ini
saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penyusunan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki saya. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini
saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya saya berharap semoga
Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan
bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa
Rabbal ‘Alamiin.
Haurgeulis, Desember 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan........................................................................................... 1
C. Manfaat........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Sejarah Berdirinya PBB............................................................... 2
B. Azaz dan Tujuan Berdirinya
PBB................................................ 4
C. Keanggotaan PBB........................................................................ 5
D. Susunan Keanggotaan dan Tugas
Badan-badan.......................... 5
BAB III PENUTUP......................................................................................... 7
A. Kesimpulan................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... .. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang beranggotakan
negara-negara berdaulat yang bertujuan menghindar menghindari perang dunia dan
mala petaka kemanusiaan akibat perang. Piagam PBB ditandatangani oleh delegasi
51 negara pada tanggal 26 Juni 1945. Dan Piagam PBB mulai beroperasi pada
tanggal 24 Oktober 1945. Seperti Liga Bangsa-Bangsa, tujuan utama PBB adalah
menjaga perdamain dan keamanan internasional, menyelesaikan sengketa secara
damai, melakukan tindakan kolektif,mencegah ancaman terhadap perdamaian,
mempromosikan kerjasama sosial ekonomi internasional dan hak asasi manusia.
Keanggotaan PBB terbuka bagi negara-negara yang cinta damai untuk mendukung
penyelesaian sengketa secara damai.
B.
Tujuan
Tujuan
dari tugas akhir ini adalah:
- Mengetahui
sejarah berdirinya PBB.
- Mengetahui
azaz dan tujuan berdirinya PBB.
- Mengetahui
keanggotaan PBB.
- Mengetahui
susunan keanggotaan dan tugas Badan-badan PBB.
- Dan
lainnya.
C.
Manfaat
Dengan
didapatkannya tujuan dari tugas akhir ini maka diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara keseluruhan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya PBB
PBB
didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton
Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – yang dihadiri wakil
dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London.
Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota
PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai
sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.
Church
House adalah sebuah bangunan yang menjadi markas pusat dari perkumpulan
gereja-gereja (Anglikan) di Inggris, terletak di sebelah selatan dari Dean’s
Yard di sebelah Wesminter Abbey di kota London. Gereja ini pada saat itu diduga
kuat menjadi salah satu tempat berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi
seorang Freemason.
Bangunan
ini didisain oleh Sir Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai pengganti
gedung yang terdahulu, yang diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of
Church House yang berdiri sejak 1888. Bangunan ini dimaksudkan sebagai
peringatan perayaan emas 50 tahun bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu
sejak 1887. Batu pertama pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu Mary
pada 26 Juni 1937 dan diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.
King
George VI merupakan pendukung utama dan anggota aktif Craft (Freemason) dan
pada tahun 1953 Uskup Anglikan ke XVI juga seorang Freemason (Lihat buku
Christianity and Freemasonry; Kirby). Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang
Freemason, termasuk pula Uskup Agung Canterbury (1945-1961).
Selanjutnya,
diketahui bahwa istilah “United Nations” dicetuskan pertama kali oleh Franklin
D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II. Sosok Franklin D.
Roosevelt perlu diketahui ternyata selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia
juga merupakan anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang
memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti
Lions Club dan Rotary Club. Setidaknya terdapat dua catatan mengenai
aktivitasnya di organisasi Mason tersebut. Satu sumber menyatakan Rosevelt
bergabung dengan sebuah organisasi Lodge pada tanggal 11 Oktober 1911.
Sedangkan sumber lain menyatakan ia masuk pada 28 November 1911.
Nama
PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya
untuk mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam
Atlantik serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa
Paksi. Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan
ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di
Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan
agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China,
Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan
rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C.
Dari
pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan,
wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk
memelihara keamanan dan keselamatan antarbangsa, kerjasama ekonomi dan sosial
antarbangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa
wakil negara dan utusan bangsa.
Pada
25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San
Francisco. Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum
-termasuknya Lions Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak
kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini menandatangani “Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu
diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni
wakilnya menandatangani piagam itu.
Selanjutnya,
Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945,
selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan
(DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China
serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara di Church House, London,
Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara.
Kantor
Pusat PBB saat ini dibangun di sebelah Sungai East (East River), New York City
pada tahun 1949 di atas tanah yang dibeli dari John D. Rockefeller, Jr. dengan
dana bersama sebanyak 8.5 juta dollar AS jadi bukan milik Amerika Serikat. John
D. Rockfeller pun juga diketahui merupakan anggota Freemason. Arsiteknya dari
berbagai bangsa, termasuknya Le Corbusier (Perancis), Oscar Niemeyer (Brazil),
dan wakil-wakil dari beberapa negara yang lain. Tim ini diketuai oleh Wallace
K. Harrison, Pimpinan Harrison & Abramovitz (NYC). Kantornya dibuka secara
resmi pada 9 Januari 1951.
Tokoh-tokoh
PBB juga banyak sekali diisi oleh tokoh-tokoh dan pentolan anggota-anggota
Freemason dan cabang-cabangnya. Dalam sebuah artikel tercatat nama U Thant (UN
Secretary General), Robert Strange McNamara (US Secretary of Defense 1961-1968;
President World Bank 1968-1981).
LOGO/LAMBANG PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)
Lambang
PBB yang menampakkan globe dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom.
Tak hanya itu, di dalam logo nya pun, terdapat segmen coretan sebanyak 33 juga
berupa tebaran ranting dan dedaunan Akasia. Apakah hanya sekedar kebetulan?
Simbol nomor 33 adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia
Freemasonry produk Yahudi. Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan ” semak
yang membakar” yang Moses (Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir dan
merupakan kayu yang oleh Tuhan diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai
bahan Bahtera / Kapal, Meja, dan Tempat Beribadah.
B. Azaz dan Tujuan Berdirinya
PBB
Asas PBB
Asas
Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
- Persamaan
derajat dan kedaulatan semua negara anggota.
- Persamaan
hak dan kewajiban semua negara anggota.
- Penyelesaian
sengketa dengan cara damai.
- Setiap
anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.
- PBB
tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.
Tujuan PBB
Tujuan
Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
- Memelihara
perdamaian dan keamanan dunia.
- Mengembangkan
hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat,
hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara lain.
- Mengembangkan
kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial,
budaya, dan kemanusiaan.
- Menyelesaikan
perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
- Memajukan
dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan
fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan
agama.
- Menjadikan
pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk
mencapai tujuan PBB.
C. Keanggotaan PBB
Keanggotaan
PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:
- Anggota
asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani
Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia
menyusul sehingga menjadi 51 negara.
- Anggota
tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar
syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.
Syarat-syaratnya
adalah sebagai berikut.
- Negara
merdeka.
- Negara
yang cinta damai.
- Sanggup
mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB.
- Diusulkan
oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.
D. Susunan Keanggotaan dan
Tugas Badan-badan PBB
a.
Sekretariat
Sekretariat
PBB dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal yang dipilih oleh Majelis Umum
atas usul DK PBB untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
Tugas
utama Sekretaris Jenderal sebagai berikut.
- Melaksanakan
tugas-tugas administrasi PBB.
- Menyusun
laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan kepada MU.
- Menyiapkan,
mengumumkan dan melaksanakan segala keperluan badan-badan PBB.
- Mengajukan
kepada DK PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat membahayakan
perdamaian internasional.
Sekretaris
Jenderal PBB pertama adalah Trygve Lie dari Norwegia (1 Februari 1946 – 10
April 1953). Selanjutnya jabatan sekretaris Jenderal PBB ini secara
berturut-turut sebagai berikut.
–
Dag
Hamarskjold (Swedia), 1953 – 1961
–
U
Thant (Myanmar), 1961 – 1971
–
Kurt
Wadheim (Austria), 1971 – 1981
–
Javier
Perez de Cuellar (Peru), 1981 – 1991
–
Boutros-Boutros
Ghali (Mesir), 1991 – 1996
–
Kofi
Annan (Ghana), 1997 – 2006
–
Ban
Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- ….
b.
Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC)
ECOSOC
memiliki 54 anggota, yang semuanya dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan
tiga tahun. Presiden dipilih untuk jangka waktu satu tahun dan dipilah di
antara kekuatan kecil atau menengah yang berada di ECOSOC. ECOSOC bertemu
sekali setahun pada bulan Juli untuk sesi empat minggu
c.
Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
Keanggotaan
Mahkamah Internasional adalah Badan Peradilan utama dari PBB. Mahkamah
Internasional terdiri atas 15 hakim dari 15 negara. Anggota ini bertugas selama
9 tahun. Mahkamah Internasional ini berkedudukan di Den Haag.
d.
Majelis Umum (General Assembly)
Semua
negara anggota PBB adalah anggota Majelis Umum. Sidang Majelis umum terdiri
dari seluruh anggota dan setiap anggota memiliki satu suara. Majelis Umum
bersidang sekali setahun. Sidang luar biasa dilakukan apabila diminta oleh
Dewan Keamanan atau sebagian besar anggota.
e.
Dewan Keamanan (Security Council)
Dewan
Keamanan mempunyai anggota 15 negara.
a.
Lima negara anggota tetap (the Big Five) yakni Inggris, Perancis, RRC, Amerika
Serikat, dan Uni Sovyet (Rusia). Kelima negara itu mempunyai hak veto yaitu hak
untuk menolak atau membatalkan suatu keputusan dalam Dewan Keamanan. Hak veto
tidak berlaku apabila masalah yang disidangkan DK menyangkut kepentingan negara
anggota DK.
b.
Sepuluh negara anggota tidak tetap (dipilih secara bergiliran untuk masa tugas
dua tahun). Indonesia pernah dipilih menjadi anggota tidak tetap DK antara
tahun 1973 – 1974.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan demikian kita telah
mengetahui berbagai aspek mengenai Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Murupakan
organisasi internasional yang terbesar dari segi jumlah anggotanya. Dan
memiliki fungsi yang sangat strategis dan kehidupan berbangsa.Yang dalam proses pendirinyannya
memiliki jalan panjang. Dan keberadaan PBB di tengah gelojak dunia sangat
membantu untuk menyelesaiakan berbagi masalah di dunia ini seperti politik,
sosial, budaya, dan sebagainya.
Juga fungsi serta tugas
dari organisasi PBB dapat dengan nyata kita rasakan di seluruh dunia
seperti ketika bencana gempa dan tsunami yang melanda aceh dan nias. Dan juga
proses perdamaian di berbagai belahan dunia lainnya.
Tapi disisi lain kita terdapat
fakta yang mencegangkan yaitu pengaruh zionisme di PBB. Mulai dari lambang,
keanggotaan,dan pengambilan keputusan oleh PBB yang sangat menguntungkan negara
maju dan membebani negara negara berkembang seperti pinjaman IMF dan
sebagainya.
Kuatnya pengaruh zionis di PBB
dapat kita liat pada saat agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina yang
mempora-porandakan daerah itu. Dengan apa yang telah di lakukan oleh negara
yahudi tersebut PBB tidak memberi sanksi yang tegas terhadap Israel yang
jelas-jelas merusak perdamaian dunia.
Dan disisi lain ketika negara
Iran yang melakukan Pengayaan energi nuklir di negaranya, di tentang oleh dunia
barat dan atas desakan tersebut PBB memberikan sanksi terhadap Iran.
Padahal program energi nuklir tersebut belum terbukti sebagai persenjataan
pembunuh masal. Melainkan untuk energi pembangkit listrik dan sebagainya.
Sebaliknya Amerika serikat yang memiliki persenjataan rahasia tersebut tidak
mendapat sanksi apa-apa dari PBB.
DAFTAR
PUSTAKA
diaasz.wordpress.com
gudangmakalah.blogdetik.com
https://hantusukma.wordpress.com/2012/01/18/makalah-perserikatan-bangsa-bangsa-pbb/
No comments:
Post a Comment