BUDIDAYA TANAMAN SOKA
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji syukur kami ucapkan kepada
kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunianya kami masih
diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini.
Pertama, kami ucapkan terima kasih
kepada guru PLH yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Kedua,
kami berterima kasih kepada anggota kelompok karena mengerjakan tugas ini
dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu, terutama dalam hal yang detail tentang tanaman soka, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Selain itu, makalah ini
ditujukan untuk menyelesaikan tugas kelompok biologi tentang Klasifikasi
Makhluk Hidup.
Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya kami, dan dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca tentang tanaman soka . Walaupun makalah
ini memiliki kelebihan dan kekurangan, saya mohon untuk saran dan kritiknya.
Sekian, kami ucapkan terima kasih.
Haurgeulis, Desember 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR
ISI..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah.............................................................................. 2
C.
Tujuan................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tanaman
Soka................................................................. 3
B.
Asal-Usul Tanaman Soka.................................................................. 3
C.
Klasifikasi Tanaman
Soka................................................................. 4
D.
Morfologi Tanaman
Soka.................................................................. 5
E.
Kandungan dan Manfaat Tanaman
Soka........................................... 6
F.
Cara Merawat Tanaman
Soka............................................................ 7
G.
Budidaya Tanaman
Soka................................................................... 8
BAB
III PENUTUPAN
A.
Kesimpulan........................................................................................ 10
B.
Saran.................................................................................................. 10
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................... 12
FOTO
DOKUMEN......................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Soka (Ixora Sp.) merupakan tanaman hias yang cukup populer
di kalangan hobiis tanaman hias. Selain unik, bentuk dan jenisnya pun beragam.
Ada yang asli berasal dari dalam negeri yaitu Soka Jawa (Ixora javanica), ada
pula yang berasal dari luar negeri, dan kini hadir soka baru yang disebut soka
hibrida. Selain macamnya beragam, tanaman hias ini mempunyai multifungsi.
Artinya tidak hanya untuk tanaman indoor saja nemun juga bisa untuk tanaman
outdoor terutama untuk pembatas pagar, maupun untuk mengisi sudut-sudut rumah.
Dengan multifungsi serta didukung penanganan yang relatif mudah membuatnya
dapat disejajarkan dengan tanaman hias lain seperti mawar, atherium, krisan dan
lainnya. Bahkan dengan perawatan yang teratur, tanaman ini bisa bertahan sampai
beberapa tahun.
Di kalangan masyarakat, tanaman soka sering dijadikan
sebagai tanaman hias. Para penghobi tanaman hias sering menempatkannya di
taman-taman sebagai tanaman outdoor karena memang hakekatnya soka hidup di
tempat terbuka, walaupun bisa juga difungsikan sebagai tanaman hias dalam
ruangan (indoor). Selain itu, rumpun bunga soka sering digunakan oleh sebagian
masyarakat untuk bunga tabur. Sebagai bunga tabur, bunga soka sering dicampur
dengan bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, bunga kanthil, dsb. Bunga
tabur merupakan bunga yang dipakai oleh sebagian masyarakat untuk ditaburkan di
tempat-tempat tertentu, misalnya di makam atau untuk kegiatan ritual tertentu.
Ternyata kebutuhan bunga soka untuk kegiatan-kegiatan tersebut relatif tinggi.
Sementara itu pasokannya tidak seimbang. Hal itu disebabkan para pengepul bunga
soka harus berkeliling ke berbagai desa untuk mencari bunga tersebut dari rumah
ke rumah. Belum banyak orang yang mengebunkan bunga ini secara khusus sebagai
tanaman holtikultura.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah-masalah yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1.
Apa itu tanaman soka?
2.
Apa klasifikasi tanaman soka?
3.
Apa ciri-ciri tanaman soka?
4.
Apa manfaat dari tanaman soka?
C.
Tujuan
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan:
1.
Mengetahui tanaman soka
2.
Mengetahui jenis-jenis tanaman soka
3.
Mengetahui asal tanaman soka
4.
Mengetahui klasifikasi tanaman soka
5.
Mengetahui ciri-ciri tanaman soka
6.
Mengetahui manfaat tanaman soka dan cara
memanfaatkannya
7.
Mengetahui cara merawat tanaman soka
8.
Mengetahui cara membudidayakan tanaman soka
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tanaman Soka
Pohon asoka adalah pohon yang dianggap suci oleh agama
Hindu. Pohonnya akan mengeluarkan harum pada malam hari di bulan April dan Mei
setiap tahunnya. Pohon tanaman ini sering diasosiasikan dengan cinta dan kesucian.
Di Indonesia, dikenal dua jenis bunga asoka, yakni pohon asoka yang tumbuh
menjulang tinggi tanpa ranting atau disebut juga glodokan tiang (Polyalthia
Longifolia) dan asoka biasa (Polyalthia sp.) yang memiliki ranting dan berdaun
runcing. Biasanya tanaman ini digunakan untuk penghijaun maupun tanaman hias.
Orang-orang Eropa sering menyebut tanaman ini Flame of the Wood atau api dari
hutan karena warna bunganya yang cerah serta mencolok layaknya api.
B.
Asal-Usul
Tanaman Soka
Menurut beberapa sumber, tanaman soka berasal dari
daerah Asia Tropis. Bahkan disinyalir ada yang menyebutkan berasal dari negara
Indonesia. Namun sejauh ini belum teruji kebenarannya, yang pasti dengan
ditemukannya jenis bunga soka kuno yaitu Ixora javanica di pulau Jawa telah cukup
menjadikannya alasan mengapa tanaman tersebut berasal dari negara kita. Dugaan
kuat mengenai asal usul tanaman ini lebih cenderung kepada negara India dan
China, dimana di dua negera tersebut memiliki beragam jenis tanaman Soka.
Penyebaran tanaman Soka ke seluruh wilayah negara bisa jadi tidak terlepas dari
peran para pendeta beragama Hindu yang membawanya kemana dia pergi. Termasuk
salah satunya ke negara kita. Perlu diketahui pula bahwa ini ada hubungannya
dengan kepercayaan umat Hindu terhadap bunga Soka dimana bunga ini merupakan
simbol hidup bersuka hati, sehingga sering digunakan sesaji untuk persembahan
dewa Siwa dan Wisnu.
Bunga soka awalnya hanya sebagai tanaman liar type
perdu. Dengan penampilan bunganya yang memancar seperti kembang api dan hidup
di hutan-hutan liar, tidaklah mengherankan bila orang-orang Eropa menjulukinya
dengan flame of the wood atau api dari hutan. Mungkin karena penampilannya yang
menarik tersebut mengundang orang untuk membawanya ke rumah dan mmeliharanya
sebagai tanaman hias. Dengan semakin berkembangnya pengetahuan, jenis soka
hibrida saat ini telah bermunculan dengan menghadirkan warna-warna bunga yang
lebih beragam dan meriah.
C.
Klasifikasi
Tanaman Soka
Soka (Ixora coccinea L.)
Nama umum
Indonesia : Soka
Inggris : Burning Love, Jungle flame
Pilipina : Santan
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Asteridae
Ordo
: Rubiales
Famili
: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus
: Ixora
Spesies
: Ixora coccinea L.
Nama umum/dagang : Soka
Nama daerah
:
·
Sumatera
: Kembang
santen merah (Melayu)
·
Jawa
: Soka beureum
(Sunda) Soka (Jawa)
·
Maluku
: Saya
mami (Temate)
Deskripsi
Habitus
: Perdu,
tinggi 1-4 m.
Batang : Tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial, putih kotor.
Daun : Tunggal, seling
berhadapan, lonjong, pangkal meruncing, tepi rata, ujung runcing, pertulangan
menyirip, panjang 3-7 cm, lebar 3-5 cm, hijau.
Bunga : Majemuk, berkelamin
dua, kelopak bentuk corong, benang sari empat, panjang 0,5 cm, kepala sari
melekat pada mahkota, merah.
Buah
: Buni, lonjong, merah.
Biji
: Pipih,
lonjong, putih.
Akar : Tunggang, coklat.
D.
Morfologi
Tanaman Soka
Tanaman soka merupakan tanaman yang menghendaki
penyinaran matahari penuh, terutama untuk merangsang pembungaan. Meskipun
jenisnya cukup beragam, secara umum bentuk morfologis tanaman terutama bagian
bunganya tidak berbeda jauh yaitu tersusun atas beberapa bunga kecil yang masing-masing
memiliki empat petal mahkota dalam satu tangkai mirip payung terbuka. Bunga
soka yang masih kuncup mirip jarum sehingga akan terkesan gundukan jarum
berwarna merah disaat belum mekar. Warna kelopak bunga ada yang merah, merah
muda, ungu , putih dan kuning. Namun di Indonesia jumlah soka berwarna merah
lebih banyak dibandingkan lainnya. Berbeda dengan bentuk bunganya, penampilan
batang dan daun bunga soka bisa bermacam-macam. Ada yang lebar, ada yang
sempit, ada juga yang medium tergantung asalnya. Soka Jawa lebih condong
berdaun lebar dengan tandan bunga ramping dan kuntum bunganya berwarna merah.
Jenis-jenis soka terbagi dalam dua macam yaitu soka
biasa dan soka hibrida. Yang tergolong soka biasa diantaranya : Ixora Coccinea,
I. Lutea, I. Fulgen, I chinensis, I. Granifolia, I. Amboinica. Sedangkan soka
hibrida antara lain :I. Mocrothyrsa, I. American, I. Pitsanuloke dan Soka
bangkok.
E.
Kandungan
dan Manfaat Tanaman Soka
Kandungan Tanaman Asoka
Bunga
: saponin, flavonoid,
tanin
Kulit
Kayu : tanin, catachin, serta
logam (yang kering serta dihaluskan)
Lainnya : antosianin,
hematoksilin
Khasiat Tanaman Asoka
1. Mengobati Disentri
Kandungan zat hematoksilin pada bunga asoka sangat berkhasiat dalam
mengobati disentri. Caranya sangat mudah, lumayan dengan menyeduh 2 genggam
bunga asoka yang telah ditumbuk halus dengan 1/2 gelas air. Seusai disaring,
minum airnya 2 kali sehari hingga sembuh.
2. Melancarkan Haid
Akhir-akhir terus tak sedikit wanita yang mengalami haid alias menstruasi
yang tak teratur. Tersedia beberapa faktor, salah satunya adalah stress
berkepanjangan. Bunga asoka bisa bermanfaat sebagai astringent yang menolong
meredakan stres sekaligus menenangkan otot rahim. Hasilnya otot rahim bisa
lebih rileks serta siklus haid kembali lancar.
Cara membikin ramuan bunga asoka untuk melancarkan haid:
·
Siapkan segenggam bunga asoka.
·
Ambil daging lidah buaya yang telah dikupas
kira-kira sepanjang 10 cm.
·
Rebus hingga mendidih alias bisa juga diseduh
dengan 2 gela air.
·
Konsumsi 2 kali sehari dengan takaran sajian ½
alias satu gelas saja.
3. Mengobati Kram pada Kaki
serta Betis
Untuk mengobati kram Kamu bisa meminum air rebusan bunga asoka dengan
daun sembung alias mawar. Lumayan diminum setidak sedikit sehari 1-2 kali.
4. Mengobati Luka Memar
Bunga asoka juga diyakini bisa mengobati luka memar. Caranya adalah
dengan merebus bunga asoka, bunga mawar kering, serta umbi daun dewa. Minum air
rebusannya dengan cara teratur.
5. Menanggulangi Hipertensi
Air rebusan bunga asoka bisa juga dipakai untuk menanggulangi tekanan
darah tinggi alias hipertensi. Caranya adalah merebus 1 genggam bunga asoka
dengan 2 gelas (400cc) air. Lumayan minum setengah gelas dalam sekali konsumsi.
6. Mencegah
Peradangan/Pembengkakkan
Tanaman ini rupanya juga mempunyai sifat anti-inflamasi alias anti
peradangan serta pembengkakkan. Pastinya sifat ini sangat manjur untuk mencegah
terjadinya radang alias bengkak.
7. Menanggulangi Wasir/Ambeien
Ambeien adalah penyakit yang bisa bertambah parah apabila tak diobati dengan
segera. Untuk membikin ramuan herbal demi menanggulangi ambeien/wasir bisa
memakai 2 genggam bunga asoka yang ditumbuk hingga halus serta tambahkan ½ gela
air. Gunakan air perasan ekstrak bunga asoka sebagai ramuan alamiah dengan
meminumnya saat pagi serta malam hari.
8. Mencegah Anemia
Zat logam yang terkandung pada tanaman ini bisa merangsang produksi sel
darah merah jadi sangat baik untuk mencegah tubuh ketidak lebihan pasokan sel
darah merah serta hemoglobin.
F.
Cara
Merawat Tanaman Soka
Menanam bunga soka sebenarnya cukup mudah. Bunga soka
yang memiliki batang kayu yang lumayan keras memungkinkannya untuk digunakan
teknik stek atau cangkok dalam pembibitannya.
Selain itu, menanam bunga soka juga dapat dimanfaatkan
sebagai pagar hidup. Sekali lagi, ini karena batang bunga soka yang cukup keras
dan tinggi batang-batangnya dapat mencapai tinggi satu meter.
Ketika Anda sudah menanam bunga soka ini di halaman
rumah Anda, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menjaga dan
memelihara tanaman ini agar dapat bertahan hidup,berbunga, jauh dari hama dsb.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga dan
memelihara bunga soka:
o
Siram Bunga Soka
Penyiraman perlu dilakukan untuk membuat soka tetap segar dan membantu tanaman
ini untuk melakukan proses fotosintesis. Ketika menyiram, gunakan air bersih
yang tidak terkontaminasi zat kimia apapun agar soka dapat tumbuh secara sehat.
Menyiram soka cukup dilakukan satu kali dalam sehari. Untuk waktunya, Anda
dapat memilih pagi atau sore hari. Dua waktu ini adalah waktu yang baik untuk
menyiram tanaman.
o
Beri Pupuk
Untuk pemberian pupuk, kuantitas yang
diberikan pada soka yang ditanam di dalam pot dan soka yang ditanam sebagai
pagar hidup tentu berbeda. Soka yang ditanam pada pot akan memerlukan jumlah
pupuk yang lebih banyak.
o
Lakukan Pemangkasan
Seperti tanaman hias dengan batang kayu
lainnya, soka membutuhkan pemangkasan pada batang-batangnya. Waktu yang baik
untuk memangkas batang-batang soka adalah pada saat soka baru saja disiram dan
diberi pupuk. Sesekali, soka juga membutuhkan penyiangan untuk menghilangkan
rumpu-rumput liar yang tumbuh pada media tanamnya.
G.
Budidaya
Tanaman Soka
Bunga soka banyak sekali jenisnya, ada yang merah
cerah dan warna coklat kemerah-merahan. Bunga soka termasuk bunga berbatang kayu
yang keras sehingga dengan mudah kita dapat membudidayakannya.
Ada berbagai cara mudah membudidayakan bunga soka
yaitu dengan cara pencakokkan, dengan cara stek dan direndam dalam botol dimana
masih-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan.
Dengan cara mencangkok, ambilah batang yang tua,
hindari pencangkokan pada batang yang utama yang menjadi center pandangan mata,
agar taman kita tetap terlihat apik. Kupas kulit badang soka sepanjang 1 cm
bersihkan sampai ketemu kayu/lendir kayu yang agak sedikit lengket, biarkan
selama 1 hari atau bisa langsung (Bila ada semprot obat perangsang akar). Selanjutnya
siapkan plastik atau sabut kelapa untuk membungkus batang yang akan dicangkok
dengan tanah secukupnya, kemudian bungkus dengan plastik atau sabut kelapa yang
apik & Rapih.
Dengan cara stek, potong batang soka yang agak tua
terus tanjabkan/tanamkan pada tanah yang gembur/subur, siran dengan air
secukupnya, dalam waktu 3 - 4 minggu.
InsyaAllah akan tumbuh akar baru dan tunas baru. Cara
lain yang mudah yaitu dengan merendam potongan batang soka yang akan di stek
kedalam botol air sedalam 5 - 7 cm.
Di kalangan masyarakat, tanaman soka sering dijadikan
sebagai tanaman hias. Para penghobi tanaman hias sering menempatkannya di
taman-taman sebagai tanaman outdoor karena memang hakekatnya soka hidup di
tempat terbuka, walaupun bisa juga difungsikan sebagai tanaman hias dalam
ruangan (indoor). Selain itu, rumpun bunga soka sering digunakan oleh sebagian
masyarakat untuk bunga tabur. Sebagai bunga tabur, bunga soka sering dicampur
dengan bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, bunga kanthil, dsb. Bunga
tabur merupakan bunga yang dipakai oleh sebagian masyarakat untuk ditaburkan di
tempat-tempat tertentu, misalnya di makam atau untuk kegiatan ritual tertentu.
Ternyata kebutuhan bunga soka untuk kegiatan-kegiatan tersebut relatif tinggi.
Sementara itu pasokannya tidak seimbang. Hal itu disebabkan para pengepul bunga
soka harus berkeliling ke berbagai desa untuk mencari bunga tersebut dari rumah
ke rumah. Belum banyak orang yang mengebunkan bunga ini secara khusus sebagai
tanaman holtikultura. Itulah sebabnya bunga soka dapat dibudidayakan seperti
berkebun bunga soka.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari sedikit
uraian mengenai peri kehidupan bunga soka ini maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1.
Bunga soka (Ixora sp) merupakan salah satu
spesies dari kelas Magnoliopsida dan merupakan ordo rubiales.
2.
Bunga soka merupakan tanaman hias yang popular,
sehingga banyak yang membudidayakannya.
3.
Adapun Deskripsi singkat dari Bunga Soka
diantaranya adalah :
Habitus : Perdu, tinggi 1-4 m.
Batang : Tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial,
putih kotor.
Daun
: Tunggal, seling berhadapan, lonjong, pangkal
meruncing, tepi rata, ujung runcing, pertulangan menyirip, panjang 3-7 cm,
lebar 3-5 cm, hijau.
Bunga : Majemuk, berkelamin
dua, kelopak bentuk corong, benang sari empat, panjang 0,5 cm, kepala sari
melekat pada mahkota, merah.
Buah :
Buni, lonjong, merah.
Biji :
Pipih, lonjong, putih.
Akar :
Tunggang, coklat.
B.
Saran
Sejauh ini kami menyadari bahwa masih ada banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini, harap dimaklumi karena kami masih dalam
pembelajaran. Harap do’akan kami agar pembuatan makalah yang selanjutnya dapat
lebih baik lagi dibanding makalah ini.
Kami mengharapkan kepada pembaca makalah ini agar
memanfaatkan tanaman asoka sebagai tanaman obat dan tidak hanya digunakan
sebagai tanaman hias saja dan semoga pembaca dapat melestarikan tanaman soka.
Kami berterima kasih kepada pembaca makalah ini, semoga
dari makalah ini Anda kian paham tentang tanaman soka.
Sekian dari kelompok kami, mohon maaf apabila terdapat
kesalahan, seperti salah ejaan, salah kata atau kata-kata yang tidak pantas
diucapkan. Sekali lagi, terima kasih kepada pembaca makalah ini. Wassalam Wr.
Wb.
DAFTAR PUSTAKA
http://sulung-pwk.blogspot.co.id/2012/06/ixora-sp-bunga-soka.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Asoka_(pohon)
http://www.khasiatku.net/manfaat-khasiat-tanaman-asoka-bagi-kesehatan.html
https://flowerian.com/649/cara-merawat-bunga-soka.html
No comments:
Post a Comment