Teknologi Ramah Lingkungan
Pengertian teknologi
ramah lingkungan adalah sebuah metode atau sistem untuk mencapai tujuan
tertentu yang mana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan dan
atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari pengertian
tersebut telah mengilhami lahirnya bermacam-macam teknologi terapan, yang aman
sekaligus bersahabat dengan makhluk hidup ataupun alam di sekitarnya.
Teknologi yang di maksud kini telah banyak beredar
meliputi beberapa aspek dalam kehidupan manusia, termasuk dalam sektor
elektronik konsumen. Diakui memang, untuk bisa mendapatkan teknologi ini
dibutuhkan biaya cukup mahal bila dibandingkan membeli peralatan dengan
teknologi konvensional. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi kita utamanya
para pengembang untuk menciptakan teknologi hijau yang ramah akan lingkungan
namun juga terjangkau harganya (murah). Berikut ini adalah contoh teknologi
ramah lingkungan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Penerapan Teknologi
Ramah Lingkungan dalam Kehidupan
Contoh
Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Kehidupan
1. Mesin Tenaga Angin (Wind Power)
2. Mesin Tenaga Surya (Solar Power)
3. Hidroelektrik (Hydroelectricity)
4. Mobil Tenaga Listrik (Electric Car)
5. Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)
6. Toilet Pengomposan (Composting
Toilet)
7. Kulkas atau lemari pendingin Non
Freon
8. Pendingin ruangan (AC) Non Freon
9. Pembangkit listrik tenaga nuklir
(PLTN)
10. Pembangkit listrik tenaga panas
bumi (Enhanced Geolhermal System)
Bumi
yang hijau dengan kekayaan alam didalamnya merupakan anugerah terindah dari
Tuhan. Seperti para pendahulu, semua itu adalah karunia yang telah di curahkan
sejak pertama kali kita lahir dan menghirup udara di dunia ini. Sebagai makhluk
paling beradab, sudah seyogyanya manusia berperan lebih aktif dalam rangka
menjaga serta melestarikan lingkungan hidup ini.
Tentu
semua orang menginginkan sebuah lingkungan yang bersih dari semua bentuk
pencemaran. Baik air, udara maupun tanah adalah tiga unsur utama yang wajib
kita jaga kelestariannya. Bilamana memang tak dapat dihindarkan, paling tidak
bisa di minimalisir. Namun, untuk mewujudkannya tidaklah semudah membalik
telapak tangan.
Semua pihak harus
bersinergi dan bergerak serentak. Jangan sampai ada pihak mengintervensi hanya
karena membawa kepentingan politik serta golongan yang implikasinya dapat
menghambat tujuan awal pelestarian lingkungan tersebut. Dari pengertian
teknologi ramah lingkungan serta contohnya seperti yang telah kami paparkan di
atas, semoga dapat menjadi sebuah inspirasi bagi kita semua.
Penyakit-penyakit yang Ditimbulkan dari Teknologi yang Tidak Ramah
Lingkungan
Setelah kita
mengetahui pengertian akan hakekat teknologi ramah lingkungan dan contoh-contoh
penerapannya di dalam kehidupan kita, maka pada sub bab ini kita akan sedikit
membahas mengenai berbagai penyakit yang akan ditimbulkan dari penggunaan
teknologi yang tidak ramah dengan lingkungan.
Berikut beberapa
penyakit yang aka ditimbulkan dari penggunaan teknologi yang tidak ramh
lingkungan:
·
Kanker
Paru-paru
Kanker paru-paru
merupakan penyakit yang sangat mematikan dan sangat ditakuti oleh banyak orang,
oleh karena itu butuh biaya yang tidak sedikit untuk mengobati penyakit ini.
Penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan akan menyebabkan terjadinya
pencemaran udara yang mana hal tersebut merupakan faktor utama penyebab kanker
paru-paru.
·
Emfisema
Emfisema adalah
penyakit yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan, penyakit ini
merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh polusi udara yang ditimbulkan
oleh teknologi yang tidak ramah akan lingkungan.
·
Menurunnya
Tingkat Kesuburan
Berdasarkan sebuah
penelitian, menjelaskan bahwasannya polusi udara seperti asap kendaraan
bermotor dapat mengurangi tingkat kesuburan pada sel sprema dan ovarium.
·
Perusakan
Sel Syaraf Otak
Berdasrkan sebuah
fakta yang ada menunjukan bahwasannya polusi yang ditimbulkan oleh teknologi
yang tidak ramah akan lingkungan akan menyebabkan terjadinya perusakan sel-sel
otak.
·
Penurunan
IQ
Berdasarkan sebuah penelitian menunjukan bahwasannya penumpukan
kadar timbal di udara sangat berpengaruh terhadap penurunan IQ pada anak-anak.
No comments:
Post a Comment