Friday, December 14, 2018

MAKALAH / KARYA ILMIAH RENCANA SOSIALISASI TANDA-TANDA BENCANA ALAM.


RENCANA SOSIALISASI TANDA-TANDA BENCANA ALAM.

KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Karya Ilmiah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang RENCANA SOSIALISASI TANDA-TANDA BENCANA ALAM.
Penulisan Karya Ilmiah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis menyadari bahwa penulisan Karya Ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan Karya Ilmiah ini.
Penulis mengharapkan semoga Karya Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.


Haurgeulis,   Desember 2018

Penyusun


ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membantu manusia dalam mendeteksi secara lebih dini kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alam.Tanda-tanda bencana harus diinformasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat.Negara Indonesia yang terletak pada batas sesar lempeng sehingga rawan terjadinya gempa dan gunung meletus. Bencana demi bencana terus terjadi sehingga kita semua harus benar-benar waspada dan siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi. Oleh sebab itu semua warga masyarakat yang memahami tentang tanda-tanda bencana alam harus melakukan sosialisasi kepada lingkungan sekitar kita
Indonesia adalah Negara yg rawan akan bencana,karena secara geologis Indonesia terletak pada lempeng Asia,Pasifik dan Australia secara geografis Indonesia berupa kepulauan dan Negara maritim dan secara demografis penduduk Indonesia menyebar dan tidak meratas
Bencana adalah gangguan serius untuk suatu penduduk pada Negara dan dapat merugikan beberapa pihak,bencana alam contohnya bencana alam bukanlah ulah dari manusia karena bencana itu datang dan terjadi dialam itu sendiri kadang juga bencana alam sangat merugikan billa disaat menimpa suatu tempat yg banyak penduduknya




 DAFTAR ISI

                                                                                                                             Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................   i
ABSTRAK..............................................................................................................   ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................   iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah......................................................................   1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................   1
1.3  Tujuan Penulisan..................................................................................   2
1.4  Manfaat Penulisan...............................................................................   2

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Menyusun Rencana sosialisasi informasi bencana alam......................   3
2.2  Cara-cara menginformasikan tanda-tanda bencana alam....................   4
2.3  Upaya dalam penanggulangan bencana alam......................................   6

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan .........................................................................................   7
3.2  Saran....................................................................................................   7

DAFTAR PUSTAKA


 BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membantu manusia dalam mendeteksi secara lebih dini kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alam.Tanda-tanda bencana harus diinformasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat.Negara Indonesia yang terletak pada batas sesar lempeng sehingga rawan terjadinya gempa dan gunung meletus. Bencana demi bencana terus terjadi sehingga kita semua harus benar-benar waspada dan siap siaga menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi. Oleh sebab itu semua warga masyarakat yang memahami tentang tanda-tanda bencana alam harus melakukan sosialisasi kepada lingkungan sekitar kita
Indonesia adalah Negara yg rawan akan bencana,karena secara geologis Indonesia terletak pada lempeng Asia,Pasifik dan Australia secara geografis Indonesia berupa kepulauan dan Negara maritim dan secara demografis penduduk Indonesia menyebar dan tidak meratas
Bencana adalah gangguan serius untuk suatu penduduk pada Negara dan dapat merugikan beberapa pihak,bencana alam contohnya bencana alam bukanlah ulah dari manusia karena bencana itu datang dan terjadi dialam itu sendiri kadang juga bencana alam sangat merugikan billa disaat menimpa suatu tempat yg banyak penduduknya
1.2   Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.       Menyusun Rencana sosialisasi informasi bencana alam
2.       Cara-Cara Menginformasikan Tanda-Tanda Bencana Alam
3.       Upaya-upaya dalam Penanggulangan Bencana Alam



1.3     Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas PLH tentang membuat rencana sosialisasi tanda-tanda bencana alam, agar kita sedikitnya tahu hal-hal yang harus diperhatikan saat bencana alam terjadi.

1.4   Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah pengetahuan kita mengenai segala informasi tentang bencana alam dan rencana sosialisasi tanda tanda bencana alam, cara menginformasikan dan menanggulangi bencana alam.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Menyusun Rencana sosialisasi informasi bencana alam
Pada beberapa kasus bencana ada yg disebut bencana alam dan ad juga bencana yg dikarenakan ulah dari kita sendiri dan dipengaruhi oleh sikap dan perilaku manusia yaitu memengaruhi besar kecilnya dampak bencana tersebut,hal tersebut dapat dianalisis,yakini dimulai dari system penanggulangan bencana alam sampai pembuatan rencana informasi tanda-tanda bencana alam.
1.            Tujuan penyusunan informasi tanda-tanda bencana alam
Menyusun rencana informasi atas tanda-tanda bencana alam dan penanganannya tujuannya sebagai berikut:
a.         Mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah sebagai upaya penangulanan bencana alam
b.        Memberikan informasi atas penanggulangan bencana,secara luas dan menyebar kepada masyarakat.
c.         Memberikan petunjuk kepada masyarakat dalam mengantisipasi, mewaspadai, dan bersiap siaga atas bencana alam
d.        Memberikan kemudahan untuk mengakses beragam informasi dalam bentuk media apapun
e.         Untuk bahan pendidikan bagi masyarakat
f.         Mengubah sikap,pengetahuan,dan perilaku masyarakat terhadap alam
2.            Rencana sosialisasi
Rencana sosialisasi atas tanda-tanda bencana alam disusun berdasarkan kerangka waktu,program kebijakan,sasaran,dan tujuan.sejumlah kondisi yg bias dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana sosialisasi informasi atas tanda-tanda bencana alam terhadap masyarakat adalah sebagai berikut:
a.            Kondisi umum keadaan masyarakat
b.            Respon/kebutuhan masyarakat terhadap informasi kebencanaan
c.            Kondisi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
1.      Rencana mitigasi bencana
mitigasi bencana adalah tindakan untuk mengurangi dampak dari suatu bencana sembelum bencana itu terjad,termasuk persiapan untuk bencana jangan panjang
2.      rencana pemberdayaan masyarakat
berdasarkan uud no 24 tahun 2007 mengenai pentingnya memberdayakan peran masyarakatdalam penaggulangan bencana alam
2.2  Cara-Cara Menginformasikan Tanda-Tanda Bencana Alam
Pemberian informasi tentang tanda-tanda bencana alam sangat diperlukan oleh masyarakat setempat agar dapat menentukan tindakan yang harus dilakukan. Misalnya informasi tentang : status gunung berapi, keadaan volume di pintu air atau bendungan, kemungkinan terjadinya tsunami saat terjadinya gempa, dan pemantauan dari satelit tentang hot spot.Pada umumnya informasi disebarkan melalui berbagai media komunikasi seperti radio, telepon, televisi, dan internet. Masyarakat perlu mendapatkan informasi ini. Mengapa ? Alasannya adalah sebagai berikut :
1.          Kurangnya Pengetahuan Masyarakat
Pengetahuan masyarakat akan tanda-tanda bencana alam hanya berdasarkan pada pengalaman yang sudah terjadi bahkan sebagian masyarakat sulit untuk menerima informasi ilmiah tentang tanda-tanda bencana alam.
2.          Kurangnya Informasi dari Pemeritahan
Daerah yang jauh dari jangkauan pengawasan pemerintah mengalami kesulitan untuk dideteksi secara cepat adanya tanda-tanda bencana alam yang akan terjadi. Pemberian informasi ini harus dilakukan secara kontinu.
3.          Kurangnya Kesadaran Masyarakat
Kesadaran masyarakat pada daerah-daerah rawan bencana masih cukup rendah. Hal ini disebabkan oleh jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Sehingga terjadi persaingan dalam memenuhi kebutuhan hidup yaang membuat masyarakat belum berpikir panjang akan bahaya bencana alam yang mengancam.
            Ada cara yang tepat untuk menginforasikan tanda-tanda bencana alam pada masyarakat, yaitu dengan mendirikan Pusat Informasi Bencana Alam. Pusat Informasi Bencana Alam akan menjadi pusat rujukan informasi masyarakat dalam mengenali bencana alam baik jenis, faktor penyebab maupun tindakan yang harus dilakukan jika terjadi bencana alam. Pusat Informasi ini di bangun di daerah yang rawan bencana alam. Pusat informasi ini juga menyediakan database informasi dan tempat penyebarluasan semua hal mengenai bencana alam diantaranya berupa :
1.          Pembuatan Media Informasi Bencana Alam
Media informasi ini bisa berupa barang cetakan, pamflet,leaflet,komik popular serta dapat berupa video, rekaman suara dan sebagainya. Jika memungkinkan pemerintah menyediakan saluran telepon darurat atau pusat informasi/pengaduan (call center).
2.          Penyuluhan dan Sosialisasi Bencana Alam
Kegiatan ini bisa bekerja sama dengan LSM yang menangani masalah bencana alam.
3.          Panduan Menghadapi Bencana Alam
Dalam persiapan menghadapi bencana alam kemungkinan terjadinya bencana alam harus ada panduan (prosedur) dan tata cara menghadapi bencana alam. Dengan demikian masyarakat dapat mengambil upaya penyelamatan diri apabila terjadi bencana alam.
4.          Pemetaan Daerah Rawan Bencana
Pemetaan daerah rawan bencana dan zonasi daerah bahaya perlu dilakukan serta prakiraan resiko. Peta ini dibuat melalui survei yang mendetail oleh pihak-pihak terkait seperti BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) dan PVMBG (Pusat Vulknologi dan Mitigasi Bencana Geologi).

Bagaimana cara menginformasikan tanda-tanda bencana alam ? berikut ini cara-cara yang digunakan untuk menginformasikan tanda-tanda bencana alam kepada masyarakat.
1.      Penyebaran Layanan Masyarakat melalui pamflet atau poster mengenai tanda-tanda bencana alam.
2.      Pemukulan kentongan untuk wilayah yang jumlah penduduknya tidak teralalu banyak sehingga mudah mengumpulkan warga untuk berkoordinasi.
3.      Bunyi sirine untuk daerah yang cakupannya lebih luas.




2.3  Upaya dalam Penanggulangan Bencana Alam
Upaya apa yang dapat kita lakukan untuk dapat menanggulangi bencana alam ? Upaya-upaya yang dapat kita lakukan dalam penanggulan bencana alam antara lain sebagai berikut :
1.      Kerjasama dari Berbagai Lapisan Masyarakat
a.          Menggerakan elemen  lokal dalam penanganan bencana,
b.          Manajemen logistik
2.      Manajemen Penanggulangan Bencana di Lapangan
a.          Pencarian korban secepatnya
b.          Penyelamatan korban
c.          Pertolongan pertama pada korban
d.         Stabilisasi terhadap korban
e.          Evakuasi dan rujukan terhadap korban
3.      Koordinasi Pasca bencana
a.          Melakukan mobilisasi tim pelayanan ke lokasi bencana
b.          Melakukan skala pelayanan dan mobilisasi terkait dengan penanganan masalah kesehatan
c.          Melakukan penilaian kebutuhan dan dampak keselamatan secara tepat dan cepat



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Informasi yang diberikan pemerintah untuk masyarakyat kurang meluas terutama untuk rakyat kecil, apalagi rakyat yg kurang mampu untuk sekolah dan membeli buku oleh karena itu masih banyak yg kurang paham atas penanggulangan bencana alam dan masih ada sebagian penduduk yg tidak dapat informasi bahwa adanya bencana alam jangka pendek atau jangka panjang dikarenakan kurangnya fasilitas penyampaian yg meluas kepada penduduk pedalaman.
program dari pemerintah terhadap masyarakat tidak akan berjalan efektif kepada masyarakat apabila tingkat kepeercayaan masyarakat kurang terhadap pemerintah.
3.2 Saran
1.      memperbanyak fasilitas seperti perpustakaan lokal untuk masyarakat dan mempermudahkan masyarakat untuk mencari tahu lebih jelasnya tentang bencana alam dan penaggulangannya
2.      pemerintah berupaya menyadarkan perilaku buruk yg berdampak negatif pada alam/lingkung.
3.      Menambah hukuman bagi orang yg merusak alam.
4.      Menambah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah untuk menjaga wilayahnya.



DAFTAR PUSTAKA

http://inline-infoonline.blogspot.co.id/2013/09/makalah-plh-menyusun-rencana.html
https://prezi.com/wgsqhfcjwtwq/sosialisasi-tanda-tanda-bencana-alam-dan-penanggulangan/
https://id.scribd.com/document/358161132/Upaya-Penanggulangan-Bencana-Alam-Dan-Sosialisasi-Tanda-Bencana-Alam
http://ainicitra0107plh.blogspot.co.id/
http://www.anekamakalah.com/2012/08/penanggulangan-bencana-alam.html








No comments:

Post a Comment