GELIDIUM
A.
GAMBAR
B.
HABITAT
Habitat di perairan (Tawar-laut),
tempat lembab. Ada yang menempel pada batuan (epilitik)
Tanah/lumpur/pasir (epipalik),
menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik) dan menempel pada tubuh hewan
(epizoik)
C.
REPRODUKSI
Reproduksi secara aseksual (dengan
fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun seksual (dengan oogami dan
isogami). Oogami terjadi jika antara sel betina dan sel kelamin jantan
mempunyai ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda
dan mudah dibedakan. Dari peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi
pembuahan yang menghasilkan zigot akan terus berkembang menjadi individu baru.
D.
KLASIFIKASI
Gelidium
|
|
Domain:
|
|
Raya:
|
|
Divisi:
|
|
Kelas:
|
|
Subclass:
|
|
Order:
|
|
Keluarga:
|
|
Genus:
|
Gelidium
JV Lamouroux, 1813 |
E.
PERAN
Gelidium dapat menyediakan makanan
dalam jumlah banyak bagi ikan
dan hewan
lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia
misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia)
dan beberapa genus
Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa
menghasilkan karagen
yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut.
Gelidium lain seperti Gracilaria
lichenoides, Euchema spinosum,
Gelidium
dan Agardhiella
dibudidayakan karena menghasilkan bahan serupa gelatin
yang dikenal sebagai agar-agar. Gel
ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri
dan fase padat pada elektroforesis gel,
untuk pengental dalam banyak makanan,
perekat tekstil,
sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup.
No comments:
Post a Comment