BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di Indonesia sampai saat ini penyakit malaria
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Malaria dapat
menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak
balita, ibu hamil, selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia dan
dapat menurunkan produktivitas kerja. Penyakit ini juga masih endemis di
sebagian besar wilayah Indonesia. Angka kesakitan
penyakit ini pun masih cukup tinggi, terutama di daerah Indonesia bagian timur. Di
daerah trasmigrasi dimana terdapat campuran penduduk yang berasal dari daerah
yang endemis dan tidak endemis malaria, di daerah endemis malaria masih sering
terjadi letusan kejadian luar biasa (KLB) malaria Oleh karena kejadian luar
biasa ini menyebabkan insiden rate penyakit malaria masih tinggi di daerah
tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah
dikemukakan, ada beberapa masalah yang akan penulis rumuskan dan akan dibahas
dalam makalah ini.
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk
memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
1.4 Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan penulis mempergunakan pencarian bahan melalui Internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Malaria merupakan penyakit infeksi
parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai
dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Infeksi malaria memberikan
gejala berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegali. penyakit menular ini
sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis atau kawasan tropika yang biasa
namun apabila diabaikan dapat menjadi penyakit yang serius. Parasit penyebab
malaria seperti malaria jenis Plasmodium falciparum merupakan malaria tropika
yang sering menyebabkan kematian. Ia adalah suatu protozoa yang dipindahkan
kepada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina terutama pada waktu
terbit dan terbenam matahari. Setidaknya 270 juta penduduk dunia menderita
malaria dan lebih dari 2 miliar atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena
malaria. WHO mencatat setiap tahunnya tidak kurang dari 1 hingga 2 juta
penduduk meninggal karena penyakit yang disebarluaskan nyamuk Anopheles.
Penyakit malaria juga dapat diakibatkan karena perubahan lingkungan sekitar
seperti adanya Pemanasan global yang
terjadi saat ini mengakibatkan penyebaran penyakit parasitik yang ditularkan
melalui nyamuk dan serangga lainnya semakin mengganas. Perubahan temperatur,
kelembaban nisbi, dan curah hujan yang ekstrim mengakibatkan nyamuk lebih
sering bertelur sehingga vector sebagai penular penyakit pun bertambah dan
sebagai dampak muncul berbagai penyakit, diantaranya demam berdarah dan
malaria.
2.2 Penyebab Penyakit Malaria
Penyakit malaria disebabkan oleh bibit
penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk
binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium. Kerja plasmodium
adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles,
plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan membelah
diri. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan malaria:
1) Falciparum,
penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian.
2) Vivax,
penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh.
3) Malaria,
penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan.
4) Ovale,
penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
2.3 Penyebaran Malaria
Batas dari penyebaran malaria adalah
64°LU (RuBia) dan 32°LS (Argentina). Ketinggian yang dimungkinkan adalah 400
meter dibawah permukaan laut (Laut mati dan Kenya) dan 2600 meter di atas
permukaan laut (Bolivia). Plasmodium vivax mempunyai distribusi geografis yang
paling Juas, mulai dari daerah beriklim dingin, subtropik sampai kedaerah
tropik. Plasmodium Falciparum jarang sekali terdapat didaerah yang beriklim
dingin Penyakit Malaria hampir sama dengan penyakit Falciparum, meskipun jauh
lebih jarang terjadinya. Plasmodium ovale pada umumnya dijumpai di Afrika
dibagian yang beriklim tropik, kadang-kadang dijumpai di Pasifik Barat. Di
Indonesia Penyakit malaria tersebar diseluruh pulau dengan derajat endemisitas
yang berbeda-beda dan dapat berjangkit didaerah dengan ketinggian sampai 1800
meter diatas permukaan laut.
Angka kesakitan malaria di pulau Jawa
dan Bali dewasa ini (1983) berkisar antara 1-2 per 1000 penduduk, sedangkan di
luar Jawa-Bali sepuluh kali lebih besar. Sepcies yang terbanyak dijumpai adalah
Plasmodium Falciparum dan Plasmodium vivax Plasmodium malaria banyak dijumpai
di Indonesia bagian Timur. Plasmodium ovale pernah ditemukan di Irian dan Nusa
Tenggara Timur.
2.4 Gejala Malaria
Adalah penyakit malaria yang ditemukan
berdasarkan gejala-gejala klinis dengan gejala utama demam mengigil secara
berkala dan sakit kepala kadang-kadang dengan gejala klinis lain sebagai
berikut :
1.
Badan terasa lemas dan pucat karena
kekurangan darah dan berkeringat.
2.
Nafsu makan menurun.
3.
Mual-mual kadang-kadang diikuti muntah.
4.
Sakit kepala yang berat, terus menerus,
khususnya pada infeksi dengan plasmodium Falciparum.
5.
Dalam keadaan menahun (kronis) gejala
diatas, disertai pembesaran limpa.
6.
Malaria berat, seperti gejala diatas
disertai kejang-kejang dan penurunan.
7.
Pada anak, makin muda usia makin tidak
jelas gejala klinisnya tetapi yang menonjol adalah mencret (diare) dan pusat
karena kekurangan darah (anemia) serta adanya riwayat kunjungan ke atau berasal
dari daerah malaria.
8.
Gejala klasik malaria merupakan suatu
paroksisme biasanya terdiri atas 3 stadium yang berurutan yaitu :
a)
Stadium dingin (cold stage).
b)
Stadium ini mulai dengan menggigil dan
perasaan yang sangat dingin. Gigi gemeretak dan penderita biasanya menutup
tubuhnya dengan segala macam pakaian dan selimut yang tersedia nadi cepat
tetapi lemah. Bibir dan jari jemarinya pucat kebiru-biruan, kulit kering dan
pucat. Penderita mungkin muntah dan pada anak-anak sering terjadi kejang.
Stadium ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam.
c)
Stadium demam (Hot stage).
Setelah merasa
kedinginan, pada stadium ini penderita merasa kepanasan. Muka merah, kulit
kering dan terasa sangat panas seperti terbakar, sakit kepala menjadi-jadi dan
muntah kerap terjadi, nadi menjadi kuat lagi. Biasanya penderita merasa sangat
hasil dan suhu badan dapat meningkat sampai 41°C atau lebih. Stadium ini berlangsung
antara 2 sampai 4 jam. Demam disebabkan oleh pecahnya sison darah yang telah
matang dan masuknya merozoit darah kedalam aliran darah.
d) Stadium
berkeringat (sweating stage).
Pada stadium ini
penderita berkeringat banyak sekali sampai-sampai tempat tidurnya basah. Suhu
badan meningkat dengan cepat, kadang-kadang sampai dibawah suhu normal.
Penderita biasanya dapat tidur nyenyak. Pada saat bangun dari tidur merasa
lemah tetapi tidak ada gejala lain, stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4
jam. Gejala mungkin berupa koma/pingsan, kejang-kejang sampai tidak
berfungsinya ginjal. Kematian paling banyak disebabkan oleh jenis malaria ini.
Kadang–kadang gejalanya mirip kholera atau dysentri. Black water fever yang
merupakan gejala berat adalah munculnya hemoglobin pada air seni yang
menyebabkan warna air seni menjadi merah tua atau hitam. Gejala lain dari black
water fever adalah ikterus dan muntah-muntah yang warnanya sama dengan warna
empedu, black water fever biasanya dijumpai pada mereka yang menderita infeksi
P. falcifarum yang berulang -ulang dan infeksi yang cukup berat.
2.5 Upaya Pengendalian
Terdapat beberapa upaya yang dilakukan
dalam program pencegahan malaria seperti pemakaian kelambu, pengendalian
vektor.
1. Pemakaian
Kelambu
2. Pengendalian
Vektor
Untuk meminimalkan
penularan malaria maka dilakukan upaya pengendalian terhadap Anopheles sp
sebagai nyamuk penular malaria. Beberapa upaya pengendalian vektor yang
dilakukan misalnya terhadap jentik dilakukan larviciding (tindakan pengendalian
larva Anopheles sp secara kimiawi, menggunakan insektisida), biological control
( menggunakan ikan pemakan jentik), manajemen lingkungan, dan lain-lain.
Pengendalian terhadap nyamuk dewasa dilakukan dengan penyemprotan dinding rumah
dengan insektisida (IRS/ indoors residual spraying) atau menggunakan kelambu
berinsektisida. Namun perlu ditekankan bahwa pengendalian vektor harus
dilakukan secara REESAA (rational, effective, efisien, suntainable, affective
dan affordable) mengingat kondisi geografis Indonesia yang luas dan bionomik
vektor yang beraneka ragam sehingga pemetaan breeding places dan perilaku
nyamuk menjadi sangat penting. Untuk itu diperlukan peran pemerintah daerah,
seluruh stakeholders dan masyarakat dalam pengendalian vektor malaria.
3. Diagnosis
dan Pengobatan
Selain pencegahan,
diagnosis dan pengobatan malaria juga merupakan upaya pengendalian malaria yang
penting.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Di Indonesia penderita
malaria mencapai 1-2 juta orang pertahun, dengan angka kematian sebanyak 100
ribu jiwa. Kasus tertinggi penyakit malaria adalah daerah papua, akan tapi
sekitar 107 juta orang Indonesia tinggal di daerah endemis malaria yang
tersebar dari Aceh sampai Papua, termasuk di Jawa yang padat penduduknya (Adiputro,2008).
Dari data Dinas Kesehatan
Provinsi Bengkulu, diare dan malaria klinis merupakan penyakit terbanyak yang
diderita masyarakat Bengkulu. Pada kurun waktu dari Januari 2011 sampai dengan
Maret 2011 ditemukan kasus malaria klinis sebanyak 4123 kasus (Mahfudin, 2011).
Sedangkan menurut data Data Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
penderita malaria di Kota Bengkulu, Bengkulu sejak Januari hingga April 2011
mencapai 4.295 orang (Sinambela, 2011)
3.2
Saran
Diharapkan Dinas Kesehatan Melakukan
penyuluhan secara intensif guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
cara mencegah dan menanggulangi malaria yaitu dengan memasang kasa nyamuk pada
ventilasi rumah, menggunakan kelambu dan menggunakan obat anti nyamuk waktu
tidur. Melakukan kegiatan surveilens malaria secara menyeluruh, baik pemantauan
parasit dan spesies vektor serta kepadatan vektor malaria.
Bagi masyarakat agar memperbaiki
lingkungan dalam rumah seperti pemasangan kasa nyamuk pada ventilasi rumah.
Menghindari gigitan nyamuk malaria dengan cara pemakaian kelambu dan
menggunakan obat anti nyamuk waktu tidur.
DAFTAR
PUSTAKA
v http://yuesuf.wordpress.com/2013/04/16/makalah-penyakit-malaria/
v http://mahmudazhari.blogspot.com/2012/05/makalah-malaria.html
v http://id.wikipedia.org/wiki/Malaria
Ada beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824
ReplyDelete