Wednesday, October 30, 2013

PROTOZOA => EUCHEUMA



EUCHEUMA
1.     GAMBAR 

2.     HABITAT
       Biasanya ditemukan di perairan dangkal dengan kondisi dasar berpasir, sedikit berlumpur atau campuran keduannya, dan berbatu di sepanjang terumbu karang, di mana pergerakan air lambat sampai sedang.

3.     REPRODUKSI
·        Reproduksi generatif (seksual) dengan gamet
   Individu baru dihasilkan melalui pertemuan dua gamet, yaitu antara permatia dengan oogonium, sehingga terbentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi sporofit. Individu baru inilah yang mengeluarkan spora dan berkembang melalui meiosis dalam sporogenisis menjadi gametofit.
·        Reproduksi vegetatif (aseksual) dengan spora
  Pembentukan individu baru terjadi melalui perkembangan spora dan pembelahan sel. Pembiakan dengan spora berupa pembentukan gametofit dari tetraspora yang dihasilkan dari tetrasporofit.
·        Reproduksi vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi
  Individu baru dikembangkan dengan pemotongan thalli (stek thallus) sebagai bibit untuk dibudidayakan secara massal. Dalam hal ini, rumpun thalli dipotong dengan ukuran tertentu untuk dijadikan sebagai bibit yang kemudian ditanam dengan metode tertentu.

4.     KLASIFIKASI
1).  Eucheuma cotonii
    Divisio :  Rhodophyta
    Kelas  : Rhodophyceae
    Ordo : Gigartinales
    Famili : Solieriaceae
    Genus  : Eucheuma
    Spesies : Eucheuma cottonii

2). Euchema spinosum
    Kigdom : Plantae
    Devisi : Rhodophyta
    Kelas : Rhodophyceae
    Sub kelas : Florideae
    Ordo : Gigartinaleae
    Famili : Solieriaceae
    Genus : Eucheuma
    Spesies : Eucheuma spinosum

5.     PERAN
  • Penghasil agar-agar
  • Dapat berupa makanan hewan laut
  • Rumput laut Eucheuma spinosum dapat diolah menjadi karaginan
  • Untuk kosmetik

No comments:

Post a Comment