EUCHEUMA
1. GAMBAR
2. HABITAT
Biasanya ditemukan di
perairan dangkal dengan kondisi dasar berpasir,
sedikit berlumpur atau campuran keduannya, dan berbatu di sepanjang terumbu karang, di
mana pergerakan air lambat sampai sedang.
3.
REPRODUKSI
·
Reproduksi
generatif (seksual) dengan gamet
Individu baru dihasilkan melalui pertemuan
dua gamet, yaitu antara permatia dengan oogonium, sehingga terbentuk zigot yang
kemudian berkembang menjadi sporofit. Individu baru inilah yang mengeluarkan
spora dan berkembang melalui meiosis dalam sporogenisis menjadi gametofit.
·
Reproduksi
vegetatif (aseksual) dengan spora
Pembentukan individu baru terjadi melalui
perkembangan spora dan pembelahan sel. Pembiakan dengan spora berupa
pembentukan gametofit dari tetraspora yang dihasilkan dari tetrasporofit.
·
Reproduksi
vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi
Individu baru dikembangkan dengan pemotongan
thalli (stek thallus) sebagai bibit untuk dibudidayakan secara massal. Dalam
hal ini, rumpun thalli dipotong dengan ukuran tertentu untuk dijadikan sebagai
bibit yang kemudian ditanam dengan metode tertentu.
4.
KLASIFIKASI
1). Eucheuma cotonii
Divisio : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieriaceae
Genus : Eucheuma
Spesies : Eucheuma cottonii
2). Euchema
spinosum
Kigdom : Plantae
Devisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Sub kelas : Florideae
Ordo : Gigartinaleae
Famili : Solieriaceae
Genus : Eucheuma
Spesies : Eucheuma spinosum
5.
PERAN
- Penghasil agar-agar
- Dapat berupa makanan hewan laut
- Rumput laut Eucheuma spinosum dapat diolah menjadi karaginan
- Untuk kosmetik
No comments:
Post a Comment